Secara total, lemak yang terkumpul dari darah L bahkan mencapi satu kantong.
Saking banyaknya lemak dalam darah L, warna darah yang harusnya merah sampai berubah menjadi kuning.
Dalam pemeriksaan tekanan darah L juga melebihi standar normal berkali-kali.
Ketika L menceritakan kebiasaan makannya, ia merasa sangat takut.
Perusahaan tempatnya bekerja tidak menyediakan kantin, jadi dirinya lebih sering makan di luar.
Belajar dari pengalaman L, makanan cepat saji sangat berbahaya.
Ada baiknya kamu kurangi asupan makanan berlemak dan perbanyak asupan makanan bergizi, ditambah dengan luangkan waktu untuk berolahraga.
Kalau bukan kamu yang menjaga kesehatanmu sendiri, lalu siapa lagi? (Maria Andriana Oky)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul “Sering Konsumsi Fast Food dan Jeroan, Darah Wanita Tiongkok Ini Berubah Jadi Kuning”
Baca Juga: Ini Rupanya yang Bikin Anak-anak Jepang Jadi Paling Sehat di Dunia
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari