Find Us On Social Media :

Tuduh Presiden Sebelumnya Curang Dalam Pemilu, Rakyat Negara Ini Justru Dipimpin oleh Presiden Sementara yang Juga Ingin Kuasai Politik Negaranya, 'Tangani Covid-19 Saja Tidak Becus!'

By Maymunah Nasution, Minggu, 18 Oktober 2020 | 17:09 WIB

Presiden Bolivia Jeanine Anez dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Begitupun 9 menterinya.

Selanjutnya banyak yang mengecam hasil pemilu sebagai penipuan.

Audit pemilihan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) yang dirilis beberapa minggu kemudian menyatakan bahwa ada "manipulasi yang disengaja" dan "penyimpangan serius" dalam penghitungan suara.

Audit tersebut akan segera diawasi dengan ketat, tetapi efeknya langsung terlihat.

Badan tersebut mengatakan mereka tidak bisa memastikan hasil pemilu, dan selanjutnya membuat kritik rakyat menggila untuk Morales turun dari jabatannya.

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara Israel, Pria Palestina Berada 'di Ambang Kematian' setelah Lebih dari 70 Hari Mogok Makan

Protes muncul di seluruh negara berminggu-minggu sampai lusinan orang meninggal karena kekacauan negara tersebut.

Di tengah tekanan dari rakyat untuk pasukan militer turunkan Morales, Morales melarikan diri dari Bolivia dan sekarang masih tetap di pengasingan.

Kepemimpinan Bolivia kemudian dipimpin oleh penegak hukum oposisi sayap kanan Jeanine Anez, yang menjabat sementara pada November 2019, meskipun tidak ada quorum yang menunjuknya.

Ia menjanjikan perubahan di pemilihan berikutnya, tapi setahun kemudian, pemilu tersebut hanyalah sebuah janji palsu.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Negara Demokratis di Asia Tengah, Negara Ini Alami Kekacauan Politik Karena Campur Tangan Pemilu, Pakar: Hanya Amerika yang Bisa Selamatkan Mereka!