Find Us On Social Media :

Gulungan Film Ditimbun di Kuburan, Disembunyikan di Celana Dalam, Satu-satunya Bukti Video yang Menangkap Peristiwa Pembantaian Santa Cruz, Mengubah Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Timor Leste

By Khaerunisa, Rabu, 14 Oktober 2020 | 16:09 WIB

Max Stahl di pemakaman Santa Cruz: salah satu dari sedikit jurnalis asing yang bekerja secara diam-diam di negara itu, dia merekam tentara yang menembak, memukuli, dan menyeret orang pergi.

Baca Juga: Keculasan Satu Negara Ini Terkuak: Pemimpin Negara Ini Rupanya Penyulut Api di Konflik Nagorno-Karabakh, Ahli: Dia Manfaatkan Situasi Dengan Sempurna, Azerbaijan dan Armenia Hanya Dimanfaatkan!

Sementara jurnalis Belanda dan aktivis hak asasi Saskia Kouwenberg yang akhirnya turun tangan.

Dia meninggalkan Timor Leste dengan film berdurasi 10 menit disembunyikan di celana dalamnya.

Peristiwa Santa Cruz 1999 itu sendiri terjadi ketika kerumunan massa melakukan aksi menuju pemakaman Santa Cruz, tempat seorang pemuda bernama Sebastião Gomes, yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Timor dikuburkan.

Pemuda itu tewas ditembak di gereja Antonio Padua, Motael, Dili, dua minggu sebelum pembantaian Santa Cruz.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 hingga Tak Bisa Kampanye dan Ikut Debat, Putra Donald Trump: Ayah Saya Kehilangan Banyak Uang untuk Calonkan Diri Sebagai Presiden

Minggu 12 November 1991, emosi warga Timor Leste semakin memuncak.

Usai misa di gereja St Antonio Padua Motael orang-orang mulai melakukan aksi protes di jalan.

Hari itu, warga berjalan kaki menuju pemakaman Santa Cruz, sekaligus ingin berziarah ke makam Sebastiao Gomes.

Namun justru aksi demo itu berakhir rusuh, ketika tiba-tiba datang rentetan tembakan dan terjadi insiden mengerikan.