Find Us On Social Media :

Banyak Dihuni Negara Maju, Nyatanya Eropa Kewalahan dan Dianggap Tak Bisa Hadapi Gelombang 2 Pandemi Covid-19, 'Mereka Kekurangan Ruang dan Tempat Tidur di Rumah Sakit'

By Mentari DP, Minggu, 11 Oktober 2020 | 13:30 WIB

Annecy, Prancis.

"Mereka harus menggunakan waktu untuk memperkuat sistem dukungan 'temukan, tes, telusuri, isolasi'," kata Profesor Kesehatan Publik di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Dr Martin McKee.

Tidak belajar dari gelombang pertama

Dengan lonjakan kasus yang terjadi, potensi kekurangan ruang dan bed di rumah sakit pun menjadi perhatian.

Di Italia, para ahli anestesi memperingatkan, tanpa pembatasan baru, unit layanan intensif di Lazio di sekitar Roma dan Campania di sekitar Naples akan penuh dalam satu bulan ini.

Campania sendiri hanya memiliki 671 bed untuk pasien Covid-19 dan 530 di antaranya telah terisi.

Sementara itu, di Campania, pemerintah menyebut bahwa separuh dari 100 bed unit layanan intensif untuk pasien virus corona juga telah terisi.

Kondisi yang lebih buruk juga telah terjadi di Perancis.

Para pekerja rumah sakit publik di Paris melakukan protes minggu ini untuk meminta pemerintah berinvestasi di unit layanan intensif. 

"Kita tidak belajar dari gelombang pertama pandemi," kata Kepala Penyakit Menular di Tenon Hospital Paris, Dr Gilles Pialox.

Kondisi terkini

Asisten Direktur Darurat di Severo Ochoa Hospital Madrid, Dr Luiz Izquierdo mengatakan bahwa setidaknya saat ini, dokter-dokter mengetahui sedikit tentang pengobatan yang bekerja.

Baca Juga: Sudah 10 Bulan Pandemi, Kasus Harian Covid-19 di Seluruh Dunia Malah Tembus 350.000 Kasus, 109.000 Kasus di Eropa