Find Us On Social Media :

Bukan Selalu 'Married by Accident', Begini Penjelasan Dokter Bila Usia Kehamilan Jauh Lebih Tua Dibanding Usia Pernikahan, Jangan Langsung Suudzon!

By Mentari DP, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 05:00 WIB

Ilustrasi hamil.

Intisari-Online.com - 'Berapa usia kehamilan Anda?'.

Ada banyak pertanyaan seperti itu jika orang lain melihat seorang wanita hamil.

Lalu jika usia kehamilannya lebih tua dibandingkan dengan usia pernikahan, maka kadang ada saja kabar kurang sedap yang terdengar.

Padahal bisa saja pendapat Anda salah.

Baca Juga: Sebut Bodoh dan Sembrono dalam Tangani Pandemi Covid-19, Jurnas Medis Ini Minta Trump Angkat Kaki dari Gedung Putih, 'Dia Sangat Tidak Kompeten'

Seperti postingan di media sosial yang baru-baru ini viral.

Di mana terkait soal usia kehamilan yang lebih tua dibandingkan dengan usia pernikahan.

Postingan perihal di atas diunggah oleh @cahyaftr. 

Baru nikah seminggu tapi istri hamil 1 bulan? Kok bisa? Jangan su’uzon duluu..,” tulisnya.

Dalam utasnya, ia menjelaskan bahwa perhitungan usia kehamilan bukanlah dihitung dari tanggal nikah.

Baca Juga: Coba Redam Angkatan Udara China yang Begitu Bar-bar, Taiwan Telah Habiskan Rp13 Triliun Sepanjang Tahun 2020, Termasuk Beli Puluhan Jet Tempur Mematikan Ini dari AS

Kok bisa? Kan baru nikah 2 minggu? Tapi kok hamil 1 bulan 5 hari?"

"FYI, perhitungan usia kehamilan itu dimulai dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) bukan tanggal nikah.. "

"Ini sepele banget, tapi wajib tau yaa calon manten/ yg belum nikah,” tulisnya.

Hingga Jumat (9/10/2020), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 64.000 kali dan dibagikan uang lebih dari 23.600 pengguna.

Lantas bagaimana sebenarnya perhitungan usia kehamilan?

Penjelasan dokter

Dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta dr Boy Abidin menjelaskan pada wanita yang memiliki siklus haid normal maka perhitungan usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).

Semisal seorang wanita menstruasi awal pada 1 Agustus.

Kemudian pada 14 Agustus, ia melakukan hubungan suami istri dan ternyata ketahuan hamil saat 14 September, maka usia kehamilan menurut Boy dari contoh di atas adalah 6 minggu.

“Umur kehamilannya sudah dikatakan 6 minggu padahal nikahnya baru satu bulan karena kan dia dua minggu sebelumnya di awal bulan itu sudah dihitung dari hari pertama haidnya,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

 

Baca Juga: Selalu Terlihat Tegas hingga Mampu Buat Lawan Bicaranya Tersudut, Ternyata Sosok Ini Mampu Buat Najwa Shihab Berkaca-kaca, 'Aduh Pengen Nangis...'

Dari contoh di atas, pada 14 Agustus, pembuahan bisa saja berhasil karena memang ia tengah mengalami masa ovulasi.

Sehingga saat pembuahan terjadi, maka saat 1 September, di mana harusnya ia menstruasi, yang bersangkutan tidak mengalami menstruasi karena memang telah positif, meskipun hasil positif baru diketahui pada 14 September.

Boy menjelaskan, HPHT adalah masa di mana seorang wanita mulai mengeluarkan darah haidnya.

Siklus haid teratur

Adapun ovulasi, umumnya pada wanita yang memiliki siklus haid teratur akan terjadi sekitar 14 hari setelahnya di pertengahan siklus.

Ia menjelaskan, perhitungan usia kehamilan berdasarkan HPHT ini dilakukan pada wanita yang memiliki siklus haid teratur.

“Untuk keseragaman secara internasional kita selalu hitung dari HPHT,” terang Boy.

Ia memaparkan, apabila selisih usia kehamilan lebih besar dibandingkan usia pernikahan maka hal tersebut masih mungkin, selama rentang waktu tidaklah jauh.

“Kalau selisih dua minggu masih oke, kalau selisih 2-3 bulan, itu mungkin ada hal lain,” jelas Boy. 

Baca Juga: Covid Hari Ini 8 Oktober 2020: Kasus Harian di Tanah Air Hampir Tembus 5.000 Kasus dan WNI Kabur Saat Isolasi di Korea Selatan

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan saat hubungan intim terjadi maka sperma bisa bertahan 2-3 hari di dalam organ reproduksi wanita, adapun sel telur hanya bertahan sebentar.

Sehingga saat ada sperma masuk, pembuahan tidak selalu serta merta terjadi, akan tetapi bisa pula terjadi 2-3 hari setelahnya.

“Tetap kita hitung (usia kehamilan) bukan dari pembuahan tapi dari hari pertama haid, kalau teratur,” jelasnya.

Adapun apabila seseorang mengalami haid yang tidak teratur maka perhitungan usia kehamilan dihitung dari hasil USG dan melihat ukuran janin.

Ia menjelaskan perhitungan usia kehamilan menjadi penting karena hal tersebut terkait dengan menghitung taksiran waktu persalinan.

(Nur Rohmi Aida)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usia Kehamilan Lebih Tua Dibandingkan Usia Pernikahan? Ini Penjelasan Dokter")

Baca Juga: Unjuk Rasa Bisa Picu Penyebaran Covid-19, Ahli: Dalam 2 Minggu ke Depan, Jangan Heran Jika Kasus Harian di Indonesia Bisa Capai 10.000 per Hari'