Find Us On Social Media :

Inilah 'Emas Hijau' dari Timor Leste, Kayu Termahal di Dunia yang Diagungkan dalam Kronik Klasik China

By Khaerunisa, Senin, 5 Oktober 2020 | 20:24 WIB

Ilustrasi Timor Leste

Baca Juga: Oleh DPR RUU Cipta Kerja Resmi Jadi Undang-undang, Ini Detailnya

Melansir Kompas.com, Cendana Pulau Timor dihargai sangat mahal dan menjadi komoditas spesial pada masa awal globalisasi dunia.

Sementara itu, Pulau Timor pada abad ke-16 terkenal sebagai satu-satunya sumber cendana terbaik di dunia.

Bahkan, begitu terkenalnya Pulau Timor sebagai sumber cendana terbaik di dunia membuat pedagang Cina dari Makau dan Hong Kong merambah Timor melalui jalur rahasia.

Cendana digunakan oleh penduduk India dan Cina dalam skala besar, sebagai bagian dari kegiatan religius, wewangian ruangan, terapi aroma, minyak cendana digunakan untuk terapi pengobatan, kosmetik, peralatan rumah tangga seperti furnitur, dan juga peti mati.

Baca Juga: Tak Hanya China yang Miliki Eksperimen Gila Ciptakan Manusia Berkekuatan Dewa, CIA Amerika Terungkap Pernah Lakukan Eksperimen Tak Kalah Gila untuk Ciptakan Manusia dengan Kekuatan Ini

Berabad-abad yang lalu kapal-kapal dari seluruh dunia mampir dan mengunjungi Timor karena pulau ini terkenal sebagai sumber kayu cendana, malam (lilin), dan kulit sapi.

Kisah aktifitas perdagangan cendana di Timor adalah sebuah naskah catatan perjalanan yang ditulis oleh Wang Da Yuan.

Naskah itu berjudul Daoyi Chi Lue pada 1350 yang menyebutkan bahwa di wilayah Timor tidak tumbuh pohon lainnya selain cendana serta bahwa cendana diperdagangkan dan ditukar dengan perak, besi, porselen, kain dan manik-manik.

Pengawas perdagangan Cina di Hong Kong, Chau Ju Kua menulis pada 1225 bahwa pulau Timor sudah berhubungan dengan dengan pulau Jawa karena perdagangan kayu cendana yang dianggap sebagai kayu cendana terbaik.