Find Us On Social Media :

Tak Hanya Bantu Azerbaijan Serang Armenia Habis-habisan, Turki Juga Siapkan Hal Ini di Tengah Konflik Besar dengan Yunani di Laut Mediterania, Uni Eropa Langsung Ketar-ketir

By Mentari DP, Jumat, 2 Oktober 2020 | 08:40 WIB

Bendera Turki.

Ketegangan meningkat tahun ini ketika Turki mengirim kapal penelitian ke daerah yang disengketakan.

Itu terjadi ketika para pemimpin Uni Eropa (UE) bertemu untuk membahas hubungan kedua blok itu dengan Turki.

Turki telah menjadi kandidat jangka panjang untuk keanggotaan Uni Eropa tetapi upaya ini terhenti.

Ini karena para pemimpin Uni Eropa mengkritik catatan Turki tentang hak asasi manusia dan supremasi hukum, khususnya setelah kudeta militer yang gagal tahun 2016.

Tetapi Turki tetap menjadi mitra penting bagi UE.

Sebab Turki menampung jutaan migran dan membuat kesepakatan dengan UE yang membatasi jumlah yang tiba di Yunani.

Pengumuman hotline menyusul pembicaraan antara Turki dan Yunani di markas NATO di Brussels.

"Saya menyambut baik pembentukan mekanisme de-konflik militer, yang dicapai melalui keterlibatan konstruktif Yunani dan Turki, keduanya menghargai sekutu NATO," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Mekanisme keamanan ini dapat membantu menciptakan ruang bagi upaya diplomatik untuk mengatasi perselisihan yang mendasarinya dan kami siap untuk mengembangkannya lebih lanjut."

Mekanisme semacam itu memungkinkan komunikasi langsung antara dua sisi.

Baca Juga: Layaknya Pengeboman Pearl Harbour, Terungkap China Juga Berencana Mengebom Pangkalan Militer Amerika Ini pada Tahun 2025, Begini Kisahnya