Find Us On Social Media :

Ditutup-tutupi Korea Utara, Terungkap Rakyat Korut Serang Balik Pemerintah Usai Kim Jong-un Hukum Tiga Pejabatnya, Kritik Tajam Bawa-bawa Proyek Rudal

By Khaerunisa, Rabu, 30 September 2020 | 14:19 WIB

Kim Jong-un berbincang dengan para pejabatnya, saat meninjau desa yang hancur diterjang topan Maysak di provinsi Hamgyong Selatan.

Baca Juga: Jadi Buronan Timor Leste, Sosok Ini Bocorkan Ada Paham Komunis di Timor Leste, Bahkan Jadi Alasan Amerika Dukung Penuh Militer Indonesia Gempur Bumi Lorosae

“Jadi, kali ini mereka juga menyampaikan tanggung jawab kepada petugas atas kerusakan yang diakibatkan topan," imbuh sumber itu.

Topan telah menyebabkan banyak korban di Wonsan, belum lagi kerusakan fasilitas dan bangunan, tetapi pihak berwenang mengatakan bahwa hanya sebagian dari Wonsan yang terendam dan hanya sejumlah kecil nyawa yang hilang.

"Jika kita berbicara dengan warga, masih banyak orang yang hilang dan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat," ungkap sumber, berbeda dari keterangan pihak berwenang Korut.

Sumber kedua juga mengkritik pemerintah karena kurangnya persiapan yang dilakukan untuk memerangi topan, menurut Express.co.uk.

“Komite Sentral sangat menyadari fitur geografis dan karakteristik provinsi Kangwon tetapi tetap memecat pejabat dari jabatan mereka untuk meneruskan tanggung jawab mereka," kata mereka.

Baca Juga: Limbah Minyak Goreng Bekas Ternyata Masih Bisa Jernih Kembali, Hanya Perlu 3 Bahan Dapur Ini Saja, Yakin Mau Lewatkan Ini? Dijamin Hemat!

Mereka membandingkan keseriusan pemerintah dalam pengembangan nuklir dan rudal dengan kebijakan yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat.

"Daripada hanya kata-kata untuk rakyat atau konstruksi untuk menunjukkan pengembangan nuklir dan rudal untuk mempertahankan rezim, mereka harus membuat kebijakan praktis yang benar-benar dapat dirasakan oleh rakyat."

Setelah topan minggu ini, Kim Jong-un mengadakan pertemuan eksekutif polisi untuk menilai langkah-langkah pemulihan yang diperlukan.

Dalam pertemuan itu, dia juga memberhentikan ketua partai provinsi Hamyong Selatan.