“Jadi, kali ini mereka juga menyampaikan tanggung jawab kepada petugas atas kerusakan yang diakibatkan topan," imbuh sumber itu.
Topan telah menyebabkan banyak korban di Wonsan, belum lagi kerusakan fasilitas dan bangunan, tetapi pihak berwenang mengatakan bahwa hanya sebagian dari Wonsan yang terendam dan hanya sejumlah kecil nyawa yang hilang.
"Jika kita berbicara dengan warga, masih banyak orang yang hilang dan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat," ungkap sumber, berbeda dari keterangan pihak berwenang Korut.
Sumber kedua juga mengkritik pemerintah karena kurangnya persiapan yang dilakukan untuk memerangi topan, menurut Express.co.uk.
“Komite Sentral sangat menyadari fitur geografis dan karakteristik provinsi Kangwon tetapi tetap memecat pejabat dari jabatan mereka untuk meneruskan tanggung jawab mereka," kata mereka.
Mereka membandingkan keseriusan pemerintah dalam pengembangan nuklir dan rudal dengan kebijakan yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat.
"Daripada hanya kata-kata untuk rakyat atau konstruksi untuk menunjukkan pengembangan nuklir dan rudal untuk mempertahankan rezim, mereka harus membuat kebijakan praktis yang benar-benar dapat dirasakan oleh rakyat."
Setelah topan minggu ini, Kim Jong-un mengadakan pertemuan eksekutif polisi untuk menilai langkah-langkah pemulihan yang diperlukan.
Dalam pertemuan itu, dia juga memberhentikan ketua partai provinsi Hamyong Selatan.