Kemudian mereka belajar mengatur pernapasan dengan merasakan ekspansi di perut.
2. Pernapasan bibir yang dikerutkan
Metode pernapasan ini bertujuan untuk mengontrol sesak napas, meningkatkan ventilasi, dan memperluas saluran udara.
Metode ini meminta pasien menarik napas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui kerutan bibir.
Umumnya, latihan ini dilakukan dengan menghitung hingga dua detik saat menarik napas, dan empat detik saat menghembuskan napas.
Mackles merekomendasikan para pasien untuk melakukan latihan ini setiap hari, dua kali sehari.
Kamu bisa memulainya segera setelah merasa fisikmu sudah kuat melakukannya, apakah setelah keluar dari rumah sakit atau ketika gejala parahnya sudah berakhir.
Ia akan mengulang setiap sesi dengan para pasien dua atau tiga hari sekali, dan hanya dilanjutkan jika pasien melaporkan tidak mengalami respons fisik negatif.