"Ini artinya ekspor Indonesia ke China tidak akan terlalu terdampak tidak seperti ekspor ke negara lain.
"Itulah sebabnya banyak harapan 'menempel' dengan China dalam hal pemulihan ekonomi Indonesia," ujar mantan duta besar Indonesia untuk AS dan pendiri Komunitas Kebijakan Internasional Indonesia.
Setelah setahun konstraksi 6,8% di kuwartal pertama, menurut Reuters, China merekam pertumbuhan GDP (gross domestic product) 3,2% di kuwartal kedua.
Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1992, meruntuhkan semua ekspektasi analis.
Baca Juga: Ternyata Film Mulan Sudah Dibajak 890.000 Kali Sejak Ditayangkan, Bayarnya Mahal Sih!
Saat ini China memang yang ekonominya cukup baik, 90% sudah kembali ke level pra-pandemi di akhir April lalu.
Namun, GDP Indonesia menyusut 5,32% di kuwartal kedua.
Hal ini bersamaan dengan penambahan kasus virus Corona yang makin banyak di Indonesia.
Jakarta sendiri merekam lebih dari 1000 kasus baru rata-rata dalam sebulan.