Find Us On Social Media :

Amerika Dipanikkan Dengan Meninggalnya Hakim Mahkamah Agung Ruth Bader Ginsburg: Sosok Kunci Pencegah Hancurnya Liberalisme yang Sedang Digalakkan Donald Trump

By Maymunah Nasution, Sabtu, 19 September 2020 | 11:24 WIB

Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg.

Suara liberal Ginsburg kini bisa dibungkam oleh Donald Trump, dia bisa segera mencalonkan hakim-hakim pengganti Ginsburg atau tetap membuka kursi untuk periode kepresidenan berikutnya.

Dengan ini Trump mendapat keuntungan sebagai salah satu presiden paling signifikan dalam masa depan Amerika, baik ia memenangkan masa jabatan kedua atau tidak.

Pasalnya, Trump bisa melantik tiga hakim Mahkamah Agung dalam masa jabatan pertamanya, sepanjang sejarah sosok yang pernah melakukan itu adalah Presiden Richard M. Nixon.

Trump bisa menutup kekalahan terakhir di era liberal yang dimulai dari pemerintahan Roosevelt dan berjalan sampai pemerintahan Obama.

Baca Juga: Situasi Dunia Memanas: Hubungan AS dan China Memburuk, Mungkin Pencegah Perang Dingin Baru Hanyalah Peristiwa Bersejarah di Bandung Tahun 1955 yang Digagas Presiden Soekarno Ini

Mahkamah Agung yang dikuasai oleh Partai Republik pastinya akan memastikan program liberal apapun yang diajukan oleh Presiden Joe Biden (jika ia menang) atau presiden Demokrat lainnya akan ditolak bahkan sebelum diajukan ke publik.

Namun Trump harus lakukan ini dengan cepat, karena jika menunggu sampai masa jabatannya kedua dan ternyata ia kalah, maka Joe Biden yang akan menunjuk hakim Mahkamah Agung selanjutnya dan Republik akan hilang dari Mahkamah Agung.

Bagaimanapun terdapat banyak sekali implikasinya terhadap pemilihan presiden besok.

Utamanya adalah jika Mahkamah Agung dipanggil untuk memutuskan hasil pemilu AS 2020 seperti tahun 2000.

Baca Juga: Begini Rupanya Rahasia Restoran Masak Bayam Agar Tidak Cepat Menghitam, Cuma Butuh Tiga Langkah Saja, Mau Coba?