Jika calon yang didorong oleh Trump berhasil menjabat di kursi hakim Mahkamah Agung, maka ia akan memilih Trump untuk menjalankan masa jabatan kedua.
Sedangkan jika yang memenangkan kursi Mahkamah Agung berikutnya adalah Demokrat, maka kekuasaan mutlak akan jatuh ke Demokrat dan Republik tidak punya suara baik di pemerintahan legislatif maupun eksekutif dan judikatif.
Taruhan ini sangat tinggi, menyebabkan ketidakstabilan Amerika.
Tidak diragukan lagi, pemilu AS November besok adalah pemilu yang paling signifikan dalam puluhan tahun mendatang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini