Find Us On Social Media :

Ditembak Lima Kali dalam Pertempuran Timor Leste hingga Rasakan Penjara Indonesia, Inilah Berliku, 'Si Burung Bernyanyi' Penyampai Berita Perjuangan Bumi Lorosae

By Khaerunisa, Selasa, 15 September 2020 | 19:00 WIB

Berliku, Xanana Gusmao, dan veteran Timor Leste lainnya.

 

Intisari-Online - Timor Leste lepas dari Indonesia 21 tahun lalu melalui referendum yang digelar 30 Agustus 1999.

Selama 24 tahun, yaitu sejak tahun 1975 hingga tahun 1999, Timor Leste menjadi provinsi ke-27 Indonesia.

Namun, selama menjadi bagian dari Indonesia, pertumpahan darah terjadi di Timor Leste, karena dilakukan perlawanan oleh orang-orang Bumi Lorosae.

Pertempuran antara tentara Indonesia dan rakyat Timor Leste pun tak terelakkan, bahkan memakan ratusan ribu korban.

Baca Juga: Padahal Masih Hidup Tapi Makamnya Ada di Timor Leste, Inilah Kisah Alberto, Anak Bumi Lorosae yang Berpuluh-puluh Tahun 'Dirampas' dari Tanah Kelahirannya

Kenangan akan 'masa kelam' Timor Leste salah satunya terabadikan dalam lagu-lagu perlawanan.

Melalui musik, sekelompok veteran pejuang kemerdekaan Timor Leste memberikan penghormatan kepada bangsanya.

Lagu-lagu mereka yang dibuat selama masa pertempuran menyusuri hutan dan gunung Bumi Lorosae.

Adalah Dominos Pinto Gabrial atau dikenal sebagai Berliku, salah satu musisi itu, sekaligus sosok yang merasakan perjuangan mempertaruhkan nyawa di masa lalu.