Find Us On Social Media :

Berkat Guru Honorer yang Rela Gajinya Minus, para Lansia yang Sudah Tak Mampu Bekerja Ini Kembali Berdaya, Hasilkan Uang dari Gubuk Reyot Mereka

By Ade S, Sabtu, 12 September 2020 | 16:38 WIB

Muhammad David Mauli Niam (31), seorang guru honorer di MTs Negeri 4 Demak bersama Mbah Paidi (80) saat membuat pot sabut kelapa di rumahnya Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Jawa Tengah,. Jumat (11/9/2020)

Bahkan sudah beberapa bulan ini, ada minus yang harus dibayarkan.

Pinjaman koperasi sekolah tersebut diajukan David dengan tujuan sebagai modal usaha pemberdayaan warga lanjut usia di tanah kelahirannya, Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

David merintis usaha pembuatan pot tanaman dengan media sabut kelapa. Tenaga produksi yang direkrut semua berusia lebih dari 60 tahun.

Para lansia yang selama ini hanya duduk berpangku tangan sambil menunggu kepulangan anak cucu, kini kembali bisa merasakan nikmatnya bekerja sesuai kemampuan tubuh mereka yang renta.

Baca Juga: 'Saya Masih Shock, Anak Saya Takut', Seorang Guru Honorer Dianiaya Wali Murid, Ditampar hingga Memar dan Bengkak di Kepala

Berawal dari tidak berkegiatan pada masa pandemi Covid-19, laki-laki berputra dua yang masih aktif di Komunitas Gusdurian ini harus memutar otak cara mengisi waktu luang setelah mengajar secara online.

Sementara kondisi ekonomi juga makin sulit. Belum lagi melihat nasib para lansia yang hampir tanpa harapan karena tidak beraktivitas selama di rumah.

"Motivasi saya merintis usaha ini karena gaji minus dan nelangsa melihat para lansia miskin,"ucap David tersendat.

Meski disebut bekerja, tapi David tidak mematok target jumlah produksi.

Baca Juga: Kasus Video Dewasa Berseragam ASN di Purwakarta: Ini Hukuman Jika Anda Menyebarkan Video Dewasa