Semua produk mulai dari pot tanaman, turus, media cangkok dan berbagai produk kerajinan berbahan dasar limbah sabut kelapa, dikerjakan sesuai dengan kondisi para lansia.
Kebetulan memang barang-barang tersebut tidak membutuhkan tenaga besar untuk pembuatannya.
Mbah Paidi (80) mengaku senang sebab di usia senja, tenaganya masih bisa berguna.
Kakek lima orang cucu ini sangat berterima kasih kepada David karena diberi kesempatan untuk tetap berkarya.
Baca Juga: Mengaku Cuma Iseng dan Khilaf, Pelaku Begal Payudara Di Yogyakarta Ternyata Seorang Guru Honorer
"Wong boten kesel, enteng kerjane, kalih lenggah. Upahe ngge tumbas rokok ( Tidak capek, pekerjaan ringan, sambil duduk. Honornya bisa untuk membeli rokok.)," ujar Mbah Paidi girang.
Untuk pot berukuran kecil, David memberi upah Rp.1.500 per unit.
Para lansia yang mengisi plastik kecil dengan media cangkok berbahan dasar sabut kelapa juga menerima ganti jasa Rp 100 per bungkus.
David mengaku modalnya memang belum memadai untuk bisa memberikan upah lebih.