Find Us On Social Media :

Berang Merasa Ditipu Atas Embel-embel Akuisisi, Perusahaan Fashion Terkemuka Louis Vuitton Digugat Hebat Oleh Perusahaan Perhiasan Dunia Tiffany & Co, Perkara Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 12 September 2020 | 16:33 WIB

Perusahaan barang mewah LVMH mengalih fungsikan pabrik parfumnya untuk produksi hand sanitizer

Rencana Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) untuk akuisisi perusahaan perhiasan Tiffany & Co terancam akibat pandemi virus corona.

Perusahaan yang membawahi brand mewah tersebut berniat membuka opsi baru agar akuisisi tersebut dapat direalisasikan.

Kamis (4/6), manajemen LVMH mengungkapkan, adanya upaya untuk meninjau ketentuan dalam kesepakatan yang sudah dilakukan pada bulan November 2019 silam itu.

Baca Juga: Sejatinya Meski Lawas Daripada F-35, Jet Tempur F-15 Jauh Dari Kata Usang, Sedikit 'Polesan' Akan Siap Mengubah Industri Pertahanan AS Ke Level Yang Lebih Mengagumkan

CEO LVMH Bernard Arnault disebut sedang mencari cara untuk membuka kembali negosiasi dan berpotensi menekan Tiffany untuk menurunkan harga kesepakatan yang sebelumnya telah disepakati yakni di US$ 135 per saham.

Sumber Reuters mengungkapkan, perusahaan yang juga membawahi brand kenamaan seperti Dior dan Louis Vuitton, memang sudah membahas potensi dampak pandemi corona terhadap akuisisi Tiffany & Co.

LVMH tidak memberikan perincian lebih lanjut, selain menyatakan bahwa perusahaan tidak akan berusaha membeli saham toko perhiasan AS itu di pasar terbuka, yang sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk membeli Tiffany dengan harga lebih rendah.

Sengketa akibat pembatalan kesepakatan juga diajukan ke pengadilan lain.

Baca Juga: Bak Kacang Lupa Kulitnya, Selalu Merasa Timor Leste Punya Utang Budi, Australia Lupa Bahwa Rakyat Timor Pernah Selamatkan Negeri Kanguru dari Agresi Jepang saat PD 2