Dengan kedua belah pihak yang berseteru saling menyiapkan diri untuk menghadapi perang besar itu, setiap gesekan kecil di wilayah Palestina kadang telah menciptakan pertempuran dalam skala besar.
Hingga situasi yang paling ditunggu-tunggu pun tiba.
Pada 14 Mei 1948 mandat Inggris atas wilayah Palestina berakhir dan warga Yahudi pun segera memanfaatkannya.
Dua belas jam sebelum mandat berakhir Ben Gurion telah memproklamirkan lahirnya negara Israel.
Berdirinya negara baru itu hanya dalam tempo satu jam langsung diakui oleh AS dan disusul pengakuan Uni Soviet tiga hari kemudian.
Sebaliknya negara-negara Arab langsung berang dan merasa kecolongan.
Ben Gurion memang sengaja mengambil momentum menjelang habisnya mandat Inggris atas Palestina.
Sebab jika kemerdekaan Israel diproklamirkan setelah penarikan pasukan Inggris akan sangat riskan, mengingat negara-negara Arab sudah beberapa kali mengancam akan menyerang wilayah Palestina begitu Inggris pergi.