Find Us On Social Media :

Bahkan Inggris dan Amerika Tak Rela Jika Laut China Selatan Jatuh ke China, Ternyata Ini 5 Fakta Laut China Selatan akan Terus Menjadi Sengketa Bagi yang Ingin Memilikinya

By Khaerunisa, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 16:12 WIB

(Ilustras) kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan

Baca Juga: Sebut Penjajah Saat Jadi Bagian Indonesia, Pejabat Timor Leste Ini Segan Bahkan Bungkukkan Badan Saat Bersalaman dengan Pejabat dari Provinsi Termiskin Ketiga Indonesia Ini

3. Sejak Kapan Klaim Laut China Selatan menjadi Masalah?

Beberapa tahun lalu, Filipina menentang klaim China atas sebagian besar Laut China Selatan, dan membawa kasusnya ke arbitrase internasional berdasarkan UNCLOS.

Pada 2016, kasusnya dimenangkan. Pengadilan Internasional di Den Haag memutuskan China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim hak bersejarah atas Laut China Selatan, dan telah melanggar hak kedaulatan Filipina.

China tidak mengambil bagian dalam proses tersebut, kemudian menyebut keputusan itu 'tidak beralasan', kemudian mengatakan bahwa perselisihan tersebut harus diselesaikan melalui negosiasi bilateral.

Tetapi jauh sebelum arbitrase internasional di Den Haag, bentrokan lain di kawasan itu menjadi berita utama global, kebanyakan di antaranya yaitu antara China dan Vietnam.

Pada tahun 1974, China dan Vietnam bentrok di Kepulauan Paracel dengan korban jiwa di kedua sisi, dan pada tahun 1988 pasukan China dan Vietnam bentrok hebat di Johnson Reef.

Baca Juga: Laut China Selatan 'Berapi-api,' Peluang Lepas Tembakan Sambil Poles Senjata Meningkat: China Menguji Kemampuannya Melawan Musuh dari 3 Arah Secara Bersamaan

Baru-baru ini, penempatan anjungan minyak Tiongkok ke Zona Ekonomi Eksklusif yang diklaim Vietnam pada tahun 2014 memicu krisis besar dalam hubungan Tiongkok-Vietnam.

Dan pada tahun 2012, Cina dan Filipina berada dalam kebuntuan yang berkepanjangan atas beting Scarborough.

Operasi Kebebasan Navigasi AS, ketika Angkatan Laut AS berlayar dalam jarak 12 mil laut dari fitur-fitur yang disengketakan untuk menantang apa yang disebutnya 'klaim maritim berlebihan' China, juga secara teratur memicu kontroversi.

China mengatakan operasi tersebut melanggar hukum internasional dan China, dan sangat membahayakan kedaulatan dan keamanan Beijing.