Find Us On Social Media :

Bahkan Inggris dan Amerika Tak Rela Jika Laut China Selatan Jatuh ke China, Ternyata Ini 5 Fakta Laut China Selatan akan Terus Menjadi Sengketa Bagi yang Ingin Memilikinya

By Khaerunisa, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 16:12 WIB

(Ilustras) kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan

Baca Juga: Tak Ada Hubungan Diplomatik bahkan dikenal Anti-Israel, Inilah Rekam Jejak Hubungan Rahasia Indonesia dengan Israel yang Sudah Ada Sejak Zaman Presiden Soeharto

Namun, mereka pun memiliki alasanya masing-masing.

Amerika Serikat tidak memiliki hak teritorial, tetapi telah menjadi tokoh penting di wilayah yang disengketakan, melakukan latihan kebebasan navigasi untuk menantang apa yang disebutnya 'klaim maritim berlebihan' yang dapat membatasi akses internasional ke wilayah tersebut.

Dalam hal ini, Australia pun terseret. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia 'akan senang' jika Australia terlibat dalam operasi kebebasan navigasi tersebut.

Australia sendiri belum memberikan komitmen, namun melakukan pengawasan melalui udara, di bawah Operation Gateway.

Sementara Inggris juga telah menyerbu baru-baru ini mengatakan akan menantang klaim Beijing dengan mengirimkan dua kapal induk baru melalui jalur air yang disengketakan dengan kebebasan navigasi patroli.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Berujung Tragis, Kedua Pengantin, Keluarga, dan Puluhan Tamu hingga Tetangga Positif Covid-19, Langsung Jadi Klaster Baru di Pangandaran

2. Ada Apa di Laut China Selatan?

Tentu bukan tanpa alasan Laut China Selatan diperebutkan.

Dalam keadaan alami mereka, ada sejumlah pulau, bebatuan, dan terumbu karang di sana, tetapi dalam beberapa kasus, yang tadinya batu atau terumbu telah berubah menjadi pulau, dengan China menjalankan program pembangunan pulau terluas.

Beberapa pulau buatan sekarang menampung infrastruktur yang signifikan, termasuk fasilitas pelabuhan dan lapangan terbang dan ada spekulasi yang sedang berlangsung bahwa China sedang membangun pangkalan udara dan angkatan laut yang berfungsi penuh.

Namun selain itu, ada juga sekitar 11 miliar barel minyak laut yang belum dimanfaatkan dan 190 triliun kaki kubik gas alam.