Bisa jadi berupa genetik ras, keturunan, patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh, dan lain sebagainya.
Mutasi yang terjadi pada virus merupakan upaya penyesuaian atau adaptasi yang dilakukan virus untuk dapat bertahan hidup di sekitar inangnya (reseptor) dalam tubuh manusia.
David memaparkan, mutasi pada virus merupakan hal yang wajar dan itu tidak hanya terjadi pada virus corona SARS-CoV-2.
"Virus flu biasa juga bermutasi ya," tuturnya.
Pada saat mutasi, virus akan melakukan adaptasi dan merubah bentuk genetiknya.
Tetapi, menurut para ilmuwan virus corona ini sebenarnya berubah sangat lambat dibandingkan virus flu lain.
Dengan relatif rendahnya tingkat kekebalan alami di populasi, tiadanya vaksin, dan sedikit pengobatan yang efektif, tidak ada tekanan bagi si virus untuk beradaptasi.
Sementara itu, pada virus penyebab flu biasa, David berkata, jika ada satu orang yang terkena flu dan menularkan sampai 10 orang berikutnya.