Find Us On Social Media :

Bermusuhan dengan 19 Negara Sekaligus, China Kira Bakal Dibantu Rusia, Nyatanya Negeri Beruang Itu Diam-diam Lakukan Pertemuan Rahasia yang Buat China dalam Bahaya

By Mentari DP, Rabu, 26 Agustus 2020 | 16:10 WIB

Ilustrasi militer China.

 

Di Brussel, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia akan lebih memilih China untuk menjadi bagian dari perjanjian di masa depan.

Tetapi dengan tidak adanya perpanjangan START Baru adalah hal yang benar untuk dilakukan.

"Kita seharusnya tidak berakhir dalam situasi di mana kita tidak memiliki perjanjian," katanya.

Billingslea mengatakan China telah menolak undangan Amerika untuk menjadi bagian dari perundingan Wina.

Tetapi ia berharap masyarakat internasional akan menekan Beijing untuk mengambil bagian di masa depan.

"Amerika Serikat tidak terlibat dalam perlombaan senjata," kata Billingslea.

“Tentu saja kita tidak akan ketinggalan, tetapi kita berusaha untuk menghindari ini."

"Dan inilah mengapa kesepakatan pengendalian senjata nuklir tiga arah, dalam pandangan kami, memiliki peluang terbaik untuk menghindari perlombaan senjata nuklir tiga arah yang sangat tidak stabil. ”

Ryabkov mengatakan Rusia percaya bahwa kekuatan nuklir lain harus bergabung dengan kesepakatan senjata nuklir di masa depan.

Tetapi menambahkan bahwa keputusan untuk bergabung hanya bisa secara sukarela.

"Kami sangat menyadari posisi China, kami menghormatinya dan kami tidak melihat tanda-tanda bahwa posisi China dapat berubah ke arah yang diinginkan AS dalam perspektif yang dapat diduga," katanya, menurut Interfax.

Baca Juga: Kim Jong-Un Diisukan Koma, Korea Utara Malah Terus Kembangkan Rudal Balistik, Bobotnya 3.000 Ton dan Siap Diluncurkan, Siapa Targetnya?