Advertorial

Tak Puas Bombardir Jalur Gaza, Militer Israel Juga Hancurkan Puluhan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat, 'Kami Bangun Rumah Pakai Air Mata Lalu Diserang Tanpa Belas Kasih'

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Bagi warga Palestina, tentara Israel bagaikan mimpi buruk.

Khususnya bagi mereka yang tinggal di Jalur Gaza.

Sebab, selama bertahun-tahun tentara Israel menduduki Jalur Gaza dan membuat jutaan warga Palestina yang tinggal di sana menderita.

Dan seolah belum cukup, tentara Israel kembali berulah.

Baca Juga: Kim Jong-Un Diisukan Koma, Korea Utara Malah Terus Kembangkan Rudal Balistik, Bobotnya 3.000 Ton dan Siap Diluncurkan, Siapa Targetnya?

Kali ini, dilaporkan tentara Israel menghancurkan delapan rumah warga Palestina di Wadi al-Siq, timur Ramallah, di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (25/8/2020).

Juru Bicara Komunitas Pemukiman Wadi al-Siq, Abd al-Rahim Musleh, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan militer Israel menyerbu daerah itu saat fajar.

Mereka lalu menghancurkan delapan tempat tinggal tersebut sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency, Selasa.

Baca Juga: Sebelumnya Disebut Meninggal Tapi Muncul dalam Keadaan Sehat Bugar, Kini Kim Jong-Un Kembali Diisukan Koma, Pakar: Kami Ragukan Sumbernya

Rumah yang dihancurkan itu dibangun dari panel timah yang biasa digunakan untuk perumahan dan beternak domba.

Musleh mengatakan, otoritas Israel sudah biasa menghancurkan rumah di Wadi al-Siq dengan dalih membangun tanpa izin di area C.

Terdapat sekitar 200 warga Palestina yang tinggal di Wadi al-Siq.

Mereka tinggal di rumah timah dan mengandalkan beternak domba untuk menyambung penghidupan.

Menurut Kesepakatan Oslo, yang ditandatangani antara Otoritas Palestina dan Israel pada 1995, Tepi Barat dibagi menjadi tiga area yakni Area A, Area B, dan Area C.

Area A mewakili 18 persen wilayah Tepi Barat dikendalikan oleh Otoritas Palestina dalam hal keamanan dan administrasi.

Area B mewakili 21 persen wilayah Tepi Barat tunduk pada administrasi keamanan sipil Israel dan Palestina.

Sedangkan Area C, yang mewakili 61 persen wilayah Tepi Barat, berada di bawah kendali keamanan dan administrasi Israel.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Filipina Tewaskan 14 Orang dan Lukai Puluhan Orang, Wanita Indonesia Disebut Jadi Pelaku, Ini Buktinya

Sementara itu di tempat lain, militer Israel mengatakan telah mengebom posisi kelompok milisi di Jalur Gaza pada Selasa (25/8/2020) pagi.

Serangan itu dimaksudkan sebagai tanggapan atas balon pembakar yang diluncurkan ke tanah pertanian Israel selatan sehari sebelumnya.

Itu adalah serangan dua malam berturut-turut dari Israel terhadap Jalur Gaza sebagaimana dilansir dari Associated Press, Selasa.

Ketegangan antara Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan pada Selasa terjadi ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengunjungi negara itu.

Tidak ada laporan langsung mengenai korban atau kerusakan akibat pengeboman tersebut.

(Danur Lambang Pristiandaru)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Militer Israel Hancurkan 8 Rumah Warga Palestina di Tepi Barat")

Baca Juga: Kirim Puluhan Pesawat Tempur, Israel Gempur Jalur Gaza Habis-habisan Selama Seminggu Penuh, 'Jika Mereka Ingin Berperang, Kami Terima!'

Artikel Terkait