Advertorial
Intisari-Online.com - Kondisi pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kembali dipertanyakan.
Beberapa waktu lalu, ada dugaan bahwapemimpin diktator tersebut mengalami koma setelah menjadi operasi jantung.
Bahkan ada desas-desus yang mengklaim bahwa dia sudah meninggal.
Namun semua desas-desus itu tidak benar setelah 21 hari kemudian Kim Jong Un muncul di depan publik dalam keadaan sehat.
Nah, kali ini, Kim Jong Un kembali diisukan sedang koma oleh pejabat Korea Selatan.
Isu tersebut diembuskan oleh Chang Song-min, eks ajudan mendiang Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung.
Dilansir dari New York Post pada Minggu (23/8/2020), Chang mengatakan Kim Jong Un sakit parah di tengah spekulasi jarangnya dia tampil di depan umum tahun ini.
"Saya menilai dia (Kim Jong Un) sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," kata Chang.
Namun tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa Kim Jong Un benar-benar koma. Informasi yang keluar dari Korea Utara sangat sedikit.
Bahkan badan intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) kesulitan membangun gambaran yang akurat mengenai peristiwa politik internal di Pyongyang sebagaimana dilansir dari Newsweek pada Senin (24/8/2020).
Hal tersebut membuat rumor-rumor tentang Korea Utara menjadi lahan yang subur.
Pakar mengenai Korea Utara di media sosial segera menepis klaim Chang mengenai kondisi Kim Jong Un yang koma.
Seorang Profesor dari Yonsei University di Seoul, John Delury, menulis di akun Twitter-nya bahwa para ahli Korea Utara sedang mendiskusikan "betapa konyolnya semua itu".
Sementara itu Direktur Senior Studi Korea di Center for the National Interest, Harry Kazianis, menolak klaim bahwa Kim Jong Un sedang koma.
Dia juga menggarisbawahi bahwa sumber yang dikutip oleh Chang meragukan.
"Bisakah informasi sampah semacam ini berhenti?” tulis Kazianis di akun Twitter miliknya.
Sebelumnya, Chang juga mengatakan bahwa adik perempuan Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong sudah siap membantu memimpin negara.
"Struktur suksesi yang lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," kata Chang.
Klaimnya muncul setelah mata-mata Korsel mengungkapkan bahwa Kim Yo Jong sekarang menjabat sebagai orang kedua secara “de facto” di Korea Utara.
(Danur Lambang Pristiandaru)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kim Jong Un Diisukan Koma, Pakar Ragukan Sumbernya")