Find Us On Social Media :

Kronologi Ibu Hamil Harus Kehilangan Bayinya Karena 'Terlambat Rapid Test', Perlukah Rapid Test untuk Ibu Melahirkan?

By Maymunah Nasution, Minggu, 23 Agustus 2020 | 12:51 WIB

I Gusti Ayu Arianti

Selama menungga hasil rapid test yang diperkirakan keluar dalam 30 menit, Arianti kembali meminta dokter untuk memeriksa kehamilannya.

Lagi-lagi petugas medis menolak dengan alasan hasil rapid test belum keluar.

"Saya bilang waktu itu, dokter bisa tidak minta tolong, bisa tidak saya diperiksa, kira-kira sudah bukaan berapa, apakah saya akan segera melahirkan soalnya sakit, saya bilang begitu."

"Dokternya tanya, tadi sudah keluar air dan darah, dia bilang belum waktunya tanpa memeriksa saya, saya diminta tunggu hasil rapid test dulu," kata Arianti.

Baca Juga: Dulu Lahirkan Kelompok Teroris Paling Mematikan Sejagat, Tentara 'Polesan' AS Kini Pimpin Kudeta Berdarah di Mali, Situs AS Buru-buru Hapus Foto Bukti

Karena tak tahan, ia pun memilih pulang untuk ganti pembalut dan meminta ibunya menunggu hasil rapid test.

Saat keluarga meminta surat rujukan agar bisa ditangani di RSAD Mataram, petugas tak bisa langsung mengeluarkan dengan alasan Arianti tidak ada di lokasi.

Kemungkinan bayi meninggal dalam kandungan

Dengan berbekal surat hasil rapid test dari puskesmas, pihak keluarga membawa Arianti ke Rumah Sakit Permata Hati.

Baca Juga: Siapa Sangka Benda yang Bertahun-tahun Digantung di Atas Panci di Dapur Rumah Wanita Ini Dihargai hingga Rp 373 Miliar