Namun ternyata di rumah tersebut hasil rapid test tidak diakui karena keluarga tak melampirkan alat rapid test.
Arinati pun terpaksa melakukan tes ulang.
Tim medis kemudian memeriksa kondisi kandungnya Arianti.
Walaupun kandungannya normal, dokter menyebut jika jantung janinnya lemah.
Ia pun mempersiapkan diri untuk operasi sesar.
Setelah operasi, Arianti sempat menanyakan kondisi bayinya kepada dokter.
Saat itu dokter mengatakan jika bayinya sedang diinkubator.
Namun nasib berkata lain, setelah perjuangan yang dilakukannya, bayi laki-laki yang hendak diberi nama I Made Arsya Prasetya Jaya itu dinyatakan meninggal sejak dalam kandungan.