Find Us On Social Media :

Kronologi Ibu Hamil Harus Kehilangan Bayinya Karena 'Terlambat Rapid Test', Perlukah Rapid Test untuk Ibu Melahirkan?

By Maymunah Nasution, Minggu, 23 Agustus 2020 | 12:51 WIB

I Gusti Ayu Arianti

Namun ternyata di rumah tersebut hasil rapid test tidak diakui karena keluarga tak melampirkan alat rapid test.

Arinati pun terpaksa melakukan tes ulang.

Tim medis kemudian memeriksa kondisi kandungnya Arianti.

Walaupun kandungannya normal, dokter menyebut jika jantung janinnya lemah.

Baca Juga: Korea Utara Malah Luncurkan Kampanye Anti Rokok, Padahal Kim Jong-un Sendiri Seorang Perokok Beratm Kontradiktif?

Ia pun mempersiapkan diri untuk operasi sesar.

Setelah operasi, Arianti sempat menanyakan kondisi bayinya kepada dokter.

Saat itu dokter mengatakan jika bayinya sedang diinkubator.

Namun nasib berkata lain, setelah perjuangan yang dilakukannya, bayi laki-laki yang hendak diberi nama I Made Arsya Prasetya Jaya itu dinyatakan meninggal sejak dalam kandungan.

Baca Juga: Sangat Ingin Miliki Laut China Selatan, Militer China Rela Bangun Jaringan Pengawasan Super Canggih di Sana, Bahkan Tidak Dapat Dilihat dari Kapal yang Lewat