Find Us On Social Media :

Menusuk dari Belakang dan Berkhianat Terhadap Yerusalem, Al-Aqsa, dan Palestina, Presiden Palestina: Rakyat Palestina tidak Khawatir Soal Kesepakatan 'Omong Kosong' Israel-UAE

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Agustus 2020 | 14:19 WIB

Konflik Israel dan Palestina

Tetapi UEA, bersama dengan sebagian besar negara Arab lainnya, tidak mengakui Israel dan tidak memiliki hubungan diplomatik atau ekonomi formal sampai sekarang.

Kesepakatan ini membuat UEA menjadi negara Teluk Arab pertama yang mencapai kesepakatan seperti itu dengan Israel.

Pejabat dari tiga negara menyebut kesepakatan itu "bersejarah" dan terobosan menuju perdamaian.

Baca Juga: 'Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu,' Lolongan Berkhianat Terhadap Palestina Seakan Tak Dihiraukan, Israel dan Uni Emirat Arab Menyongsong Masa Depan Optimis

Namun tidak bagi para pemimpin Palestina, yang tampaknya terkejut, mengecamnya sebagai "tusukan dari belakang" bagi perjuangan mereka.

Dalam sebuah pernyataan bersama, Trump mengatakan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed telah "menyetujui normalisasi penuh hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab".

"Kesepakatan itu akan memungkinkan kedua negara "untuk memetakan jalur baru yang akan membuka potensi besar di kawasan itu," katanya.

Israel dan UEA diharapkan segera bertukar duta besar dan kedutaan besar. Upacara penandatanganan akan diadakan di Gedung Putih.

Baca Juga: Sudah Dijuluki 'Pembuat Onar' di Timur Tengah oleh AS, Uni Emirat Arab Terpaksa Pilih Berdamai dengan Israel dan Sudi Khianati Palestina, Ini Polahnya yang Bikin Geram AS