Find Us On Social Media :

Menusuk dari Belakang dan Berkhianat Terhadap Yerusalem, Al-Aqsa, dan Palestina, Presiden Palestina: Rakyat Palestina tidak Khawatir Soal Kesepakatan 'Omong Kosong' Israel-UAE

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Agustus 2020 | 14:19 WIB

Konflik Israel dan Palestina

Hal itu memancing kemarahan warga Palestina yang telah lama mencari dukungan negara Teluk yang kaya akan minyak itu untuk bisa menjadi negara yang merdeka.

"Mereka (UEA) telah mengalihkan pandangannya dari segala hal, yaitu hak rakyat Palestina, negara Palestina, solusi dua negara, dan kota suci Yerusalem," ujar Abbas dalam pertemuan faksi di kota Ramallah di tepi Barat.

Abbas menuduh UEA berusaha untuk mencari pembenaran bahwa kesepakatan itu akan membantu menghentikan anekasi atau pencapokan Israel di tepi Barat.

Israel dan UEA mencapai kesepakatan bersejarah akan menormalisasi hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Juga: Belum Puas Hancurkan Palestina Berkeping-keping, Tentara Israel Lakukan Serangan Udara ke Jalur Gaza, Kirim Ratusan Roket dan Bom Api ke 2 Juta Warga yang Tinggal di Sana

Kesepakatan ini merupakan sebuah langkah yang membentuk kembali tatanan politik Timur Tengah.

Kesepakatan Isreal dan UEA dibantu ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kesepakatan ini membuat Israel menangguhkan rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

Baca Juga: Kelicikan Israel untuk Pencaplokan Palestina Tak Kunjung Berhenti, Ini Akal Busuk PM Israel Bohongi AS dan UEA dan Sampai Libatkan Mesir, Oman dan Bahrain, Turki: Dasar Munafik!