Tri memastikan biasanya tak jauh dari ditemukan yoni terdapat bangunan candi.
"Ya di sekitar bangunan tersebut seharusnya ada bangunan candi," ungkapnya.
Apalagi, lanjutnya, di lokasi tersebut juga ditemukan komponen yang lain seperti nandi (sapi), menara, jalan batu dan batu-batu anak yang lainnya.
Hal itu memperkuat bukti jika di daerah tersebut dulunya dijadikan permukiman masyarakat Jawa Kuno.
"Adanya candi sangat terkait dengan komunitas penduduknya. Bukti arkeologis ini menunjukan ada permukiman masyarakat Jawa Kuno di Mijen," jelasnya.
Menariknya, kata dia tak jauh dari lokasi tersebut terdapat sebaran situs lainnya seperti situs Duduhan yang berupa struktur satu bangunan candi induk dan tiga perwara yang tersusun dari bata.
Selain itu, juga ada sebaran komponen candi seperti yoni di Cangkiran dan situs candi Trisobo yang berada di daerah Boja.
Namun, Tri menjelaskan penemuan situs di Dusun Tempel itu membutuhkan penelitian mendalam terkait hubungan antara penemuan candi-candi di sekitar kawasan tersebut.
"Perlu kajian mendalam untuk meneliti hubungan candi-candi tersebut. Tapi yang jelas pada masa Jawa Kuno, sudah ada jalur yang menghubungkan antar wilayah pesisir dan pedalaman," imbuhnya.
Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersihkan Temuan Situs Kuno di Bekas Peternakan Ayam, Warga Mengaku Alami Peristiwa Mistis"