Intisari-online.com - 9 Agustus kemarin telah dilaksanakan pemilihan umum di Belarus.
Hasil pemilu tersebut justru menghasilkan sengketa, karena Pihak Oposisi pemerintah menuduh Presiden Alexander Lukashenko melakukan kecurangan untuk mencuri kemenangan.
Diketahui Lukashenko telah berkuasa selama 26 tahun.
Akibatnya, protestan turun ke jalan mempersengketakan hal tersebut.
Demi amankan keadaan, polisi pun dikerahkan.
Namun, polisi justru bertindak brutal terhadap para protestan.
Dikutip dari Kompas.com dan BBC, banyak pengaduan tentang pemukulan yang dilakukan polisi serta pelanggaran lain yang termasuk ke dalam kategori kekerasan fisik.
Ratusan orang termasuk banyak polisi terluka dalam protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di era modern Belarus.
Baca Juga: Obat Penurun Panas pada Anak; 3 Tips untuk Mengurangi Suhu dengan Ini