Intisari-Online.com - Ketika orang-orang tengah terfokus pada konflik di Laut China Selatan dan sejumlah area di Asia, ternyata Eropa juga memanas.
Hal ini dikarenakan ada konflik tak terduga datang dari Yunani, Turki, dan Prancis.
Akibatnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan ancamannya.
Pada Kamis (13/8), Presiden Tayyip Erdogan mengatakan setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania Timur yang disengketakan bakal "membayar mahal".
Karena itu, dia menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan tersebut.
"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal."
"Dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian, seperti dikutip Reuters.
Ketegangan meningkat minggu ini setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke wilayah Mediterania Timur dengan pengawalan kapal perang.
Tujuannya, untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas.