Find Us On Social Media :

Baru Saja Sekolah Dibuka Kembali, 91 Siswa Langsung Positif Covid-19, Sekolah Pun Ditutup Lagi dan Kepala Sekolah Minta Maaf Sambil Membungkuk

By Mentari DP, Selasa, 11 Agustus 2020 | 14:20 WIB

 

Intisari-Online.com - Jepang termasuk salah satu negara yang dinilai baik dalam menangani penyebaran virus corona (Covid-19).

Bahkan sempat tidak ditemukan kasus baru Covid-19 dalam beberapa minggu.

Penurunan kasus itu lantas membuat pemerintah Jepang mengizinkan sekolah-sekolah dibuka kembali dan para siswa kembali bisa beraktivitas.

Nyatanya kebijakan ini harus dibayar mahal.

Baca Juga: Jelas Bukan Tandingan China, Tapi Militer Taiwan Bisa Saja Taklukan Militer Negeri Panda dengan Cara Ini Jika Seandainya Perang Pecah dalam Waktu Dekat

Sebab, 91 pelajar SMA di Kota Matsui Perfektur Shimane dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah sekolah dibuka kembali.

Awalnya, Kota Matsue mengumumkan pada 10 Agustus kemarin bahwa mereka telah mengonfirmasi infeksi tiga orang.

Ketiganya merupakan siswa SMA Risshodai Shonan.

Baca Juga: Terlihat Seperti Gelombang Tsunami, Fenomena Awan Aneh di Aceh Ini Langsung Buat Panik Warga, Begini Penjelasan Lengkap BMKG

Mereka adalah seorang siswa laki-laki dari klub sepakbola yang tinggal di asrama, seorang siswa laki-laki dari klub bisbol yang bersekolah dari rumah, dan seorang anggota klub sepakbola yang bersekolah dari rumah.

Karena ketiga pasien yang positif bersekolah dan masuk dalam beberapa klub sekolah, maka petugas medis Jepang langsung melakukan penelurusan.

Sekolah pun ditutup dan ratusan siswa di tes massal.

Hasilnya, 91 siswa dinyatakan positif Covid-19.

Pemerintah kota pun meminta Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang untuk mengirimkan petugas medis untuk menanggulangi kluster baru ini.

Kasus Covid-19 di dalam sekolah ini langsung membuat kepala sekolah SMA Risshodai Shonan, Naoki Kitamura mengadakan konferensi pers di balai kota pada Selasa (11/8/2020) pagi ini.

Di mana dia ingin meminta maaf kepada masyarakat.

"Kami meminta maaf atas kejadian infeksi ini dan kami mengakui tidak cukup baik antisipasi terhadap Covid-19 sehingga berakibat begini."

"Maaf yang sedalam-sedalamnya," ungkap Naoki Kitamura sambil membungkuk meminta maaf.

"Sekali lagi saya ingin meminta maaf yang dalam karena itu menyebabkan banyak kekhawatiran dan gangguan," ujar dia.

Baca Juga: Kabar Baik bagi Tenaga Kesehatan, Menkeu Sri Mulyani Ungkap Tenaga Medis Juga Bisa Dapat Gaji ke-13, 'Sedang Dipertimbangkan oleh Presiden'

Menurut pihak sekolah, 122 dari 138 anggota klub sepakbola, tinggal di asrama.

Asrama tersebut memiliki satu kamar untuk dua orang, dan ruang makan serta kamar mandi digunakan bersama.

Seorang anak laki-laki dengan infeksi pertama yang dikonfirmasi mengalami demam di tingkat 38 derajat pada malam tanggal 5 Agustus.

Lalu berkembang menjadi total 19 orang pada tanggal 6 Agustus.Kota Matsue melakukan tes PCR pada semua siswa dan anggota pengajar dan hasil dari 196 siswa dan 38 anggota pengajar.

Hasilnya ditemukan pada tanggal 10 Agustus, sebanyak 91 siswa terinfeksi dan 5 staf juga terinfeksi.

Hingga kini, Jepang memiliki 16.285 kasus positif virus corona dan 744 kasus kematian.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "91 Pelajar SMA di Kota Matsui Jepang Terinfeksi Covid-19, Kepala Sekolah Meminta Maaf")

Baca Juga: Ngeri, Warga Buka Kantong Jenazah Pasien Covid-19, Menciumnya, hingga Bawa Kabur Jenazah, Bikin Polisi dan TNI Langsung Turun Tangan