Find Us On Social Media :

Pantas AS Ketar-ketir Tahu Rusia Kembangkan Senjata Ini, Rupanya Poseidon Dapat Sebabkan Bencana Besar nan Mengerikan Ini Jika Diledakkan ke Pantai Timur Negeri Paman Sam

By Khaerunisa, Sabtu, 25 Juli 2020 | 08:12 WIB

Senjata poseidon milik Rusia

Zhilin, Kepala Pusat Studi Masalah Keamanan Nasional Terapan Publik Universitas Lobachevsky, Rusia, menepis kekhawatiran tentang potensi kerentanan drone terhadap peretas dan cyberterrorist.

Baca Juga: Terisak Tangisi Jasad Ayahnya yang Tewas di Tangannya Sendiri, Terungkap Dosa Sang Anak Nekat Habisi Nyawa Ayahnya Sendiri, Warga yang Melihat Sampai Tak Berani Mendekat

“Penampilan drone sekelas ini, tentu saja, membutuhkan banyak tanggungjawab karena dikelola melalui perangkat lunak. Jelas bahwa ada risiko tertentu ketika dalam operasi peretas dapat mencoba mengambil kendali," katanya.

"Tetapi, berbicara dengan insinyur dan desainer kami, saya sampai pada kesimpulan bahwa ada perlindungan besar-besaran terhadap gangguan eksternal,” ujar Zhilin kepada Sputnik Radio seperti The Moscow Times kutip.

Dengan kemampuan Poseidon yang bisa menyelam dalam, Rusia dapat melawan sistem pertahanan rudal AS dan memastikan pencegahan dengan kemampuan serangan kedua.

Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Iklan yang Mengganggu di Smartphone Android

Rencananya, Rusia mengerahkan 16 drone Poseidon pada gugus tugas tempur Armada Utara. Dua kapal selam tujuan khusus, Belgorod dan Khabarovsk, akan membawa Poseidon. Kedua kapal selam itu dibangun di Sevmash, Severodvinsk.

Belgorod adalah kapal selam prototipe dari kapal selam bertenaga nuklir kelas-II Oscar. Meluncurkan pada April 2019 dan akan memulai uji coba laut dalam beberapa bulan.