Advertorial

Vladimir Putih Tak Enggan Tunggangi dan Mencium Hewan Ini, Ternyata Lumba-lumba Punya Posisi Penting dalam Aktivitas Militer Rusia, Begini Kerja Mereka

Khaerunisa

Editor

Vladimir Putih Tak Enggan Tunggangi dan Mencium Hewan Ini, Ternyata Lumba-lumba Punya Posisi Penting dalam Aktivitas Militer Rusia, Begini Kerja Mereka

Intisari-Online.com - Lumba-lumba merupakan hewan yang banyak dikenal, kadang menjadi tontonan.

Tapi, siapa sangka hewan yang satu ini dapat menjadi bagian dalam militer suatu negara.

Bahkan, mereka memiliki peran penting, seperti yang dilakukan Rusia dengan memanfaatkan hewan yang satu ini.

Ya, lumba-lumba bukan hanya merupakan binatang penghibur Presiden Rusia Vladimir Putin saja.

Baca Juga: Jadi Presiden Seumur Hidup Rusia, Putin Sudah Agendakan Bangun Kapal Perang Rusia, 'Pokoknya Jalan Terus'

Pernah, dengan bertelanjang dada, Presiden Rusia Vladimir Putin mengendarai lumba-lumba.

Hal itu terlihat dari sebuah video yang dirilis Rusia untuk memperingati ulang tahun ke-20 sejak Putin menjadi Presiden negara tersebut.

Tak hanya mengendarainya, Putin juga terlihat menciumi lumba-lumba tersebut.

Menurut pers, video tersbeut diambil pada Desember tahun 2000 di resor kesehatan Kuba, Varadero, seperti melansir Daily Star, Rabu (1/1/2020).

Baca Juga: Mencapai 6 Meter! Nenek Ini Terus Memanjangkan Rambutnya selama 64 Tahun, Hal Menyiksa Ini yang Menimpanya Jika Nekat Potong Rambut dan Keramas

Pertama-tama, Putin masuk ke dalam air, kemudian dua lumba-lumba muncul di permukaan.

Putin meraih keduanya pada bagian sirip punggung sebelum menaikinya.

Pasangan lumba-lumba tersebut kemudian mencium pipi Putin ketika dirinya mencipratkan air.

Saat mencoba keluar dari air, lumba-lumba mengejarnya untuk memberikan ciuman lebih banyak.

Baca Juga: Covid Hari Ini 23 Juli 2020: Kasus Positif Tembus 90.000, Indonesia Catat Penambahan Kematian Harian Akibat Covid-19 Tertinggi

Berbicara mengenai lumba-lumba, selain untuk hiburan, Rusia juga memanfaatkannya untuk tujuan lain, salah satunya sebagai mata-mata.

Menurut Time, pada awal 1960-an, di puncak Perang Dingin, pemerintah Soviet dilaporkan melatih ikan beluga, lumba-lumba, singa laut dan anjing laut berbulu untuk kepentingan militer mereka.

Hewan-hewan tersebut ditugaskan mencari ranjau bawah laut dan benda-benda lainnya.

Lev Mukhametov, seorang peneliti terkemuka di bidang ekologi dan evolusi di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengatakan kepada Gazeta bahwa ia melihat bagaimana lumba-lumba hidung botol digunakan selama masa Soviet untuk 'menjaga' pintu masuk ke teluk Sevastopol.

Baca Juga: Tidak Hanya Ambil Data, Hackers Bisa Pakai Kabel USB Untuk Hancurkan Hape

Itu merupakan kota di Krimea yang merupakan rumah bagi armada Laut Hitam Soviet.

Mukhametov mengatakan, jika seorang penyelam melewati bawah air 'melalui area yang dilindungi,' lumba-lumba akan 'memberi sinyal' ke stasiun pantai menggunakan ekolokasi - suara bunyi frekuensi tinggi.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, pelatihan mamalia laut dihentikan.

Menurut laporan BBC tahun 2000, lumba-lumba penjaga tersebut kemudian dijual ke Iran.

Baca Juga: Dalih Kuatkan Pertahanan Udara Indo-Pasifik, AS Pamerkan Pembom Nuklir B-1B ke Guam, Jepang Sambut Tambahan Kekuatan Militer itu Dengan Suka Cita

Tetapi pada tahun 2012 program ini dilanjutkan di Ukraina, menurut laporan dari outlet berita yang didukung pemerintah Rusia, RIA Novosti.

Pada tahun 2014, setelah penggabungan Krimea oleh Rusia, lumba-lumba berada di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia.

Militer Rusia kemudian meluncurkan program baru untuk melatih lumba-lumba dan anjing laut tempur untuk angkatan laut Rusia.

Pada 2016, Rusia mulai mencari calon baru, menawarkan $ 24.000 (Rp333 juta) untuk lima lumba-lumba hidung botol, menurut Washington Post.

Baca Juga: Dalih Kuatkan Pertahanan Udara Indo-Pasifik, AS Pamerkan Pembom Nuklir B-1B ke Guam, Jepang Sambut Tambahan Kekuatan Militer itu Dengan Suka Cita

Pada 2017, saluran TV Rusia Zvezda yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, melaporkan bahwa 'pasukan khusus bawah laut' Rusia menghadapi 'pejuang baru.'

Para pejuang baru itu adalah anjing laut bercincin, kuda laut, anjing laut harpa, lima lumba-lumba hidung botol, dan paus beluga.

Mereka akan menjaga pintu masuk ke pangkalan angkatan laut, mencari ranjau bawah laut, membantu penyelam dan, 'jika perlu,' membunuh 'orang asing yang menyerbu wilayah mereka,' menurut Zvezda. (Tatik Ariyani)

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Akun WhatsApp Sedang Disadap Orang Lain, Waspada Ya!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait