Find Us On Social Media :

Pantas AS Ketar-ketir Tahu Rusia Kembangkan Senjata Ini, Rupanya Poseidon Dapat Sebabkan Bencana Besar nan Mengerikan Ini Jika Diledakkan ke Pantai Timur Negeri Paman Sam

By Khaerunisa, Sabtu, 25 Juli 2020 | 08:12 WIB

Senjata poseidon milik Rusia

Baca Juga: Angka Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Ahli Epidemiologi ini Curiga Banyak Warga Tak Disiplin Isolasi Mandiri, Ini Penjelasannya

Mendapat dukungan reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk mengarungi lautan dunia. Meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara.

Jika diledakkan di lepas pantai timur Amerika Serikat (AS), hulu ledak nuklir yang Poseidon bawa bisa menciptakan gelombang tsunami setinggi puluhan meter di samping kerusakan yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu sendiri.

Maret 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi keberadaan drone bawah air raksasa. Poseidon adalah salah satu dari enam senjata nuklir strategis baru negeri beruang merah.

Putin mengungkapkan, Poseidon dilengkapi dengan muatan konvensional dan nuklir serta bisa menghancurkan fasilitas infrastruktur musuh, kapal induk, dan target lainnya.

Baca Juga: 4 Bagian Tergeli pada Wanita Ini Jangan Disentuh untuk Dapat Orgasme

Pada Juli 2019, Departemen Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan fasilitas tempat drone itu dirakit, dan sebuah film animasi yang menunjukkan bagaimana drone digunakan dalam situasi perang yang sebenarnya.

“Drone memiliki beberapa keunggulan. Kapal selam dengan awak di atas kapal, tentu saja, adalah senjata yang kuat, tetapi ada batasan tertentu pada faktor manusia," kata mantan Kolonel Direktorat Intelijen Utama (GRU) Rusia Alexander Zhilin.

"Poseidon secara praktis bisa waspada dan melakukan tugas kapan saja,” ujar dia kepada Sputnik Radio di bawah kontrol Kremlin pada akhir Mei lalu seperti dikutip The Moscow Times.