Find Us On Social Media :

Urat Malu China Sudah Putus, Sering Buat Vietnam Meradang di Pertikaian Laut China Selatan, Kini Mulai Bujuk Rayu Agar Vietnam Tidak Terlena dengan AS, Tanda China Jiper?

By Maymunah Nasution, Kamis, 23 Juli 2020 | 07:00 WIB

(Ilustrasi) Pangkalan militer Laut China Selatan

China dan Taiwan mengklaim hampir semuanya.

Pengadu saingan menghargai jalur air untuk perikanan, jalur pelayaran, dan cadangan bahan bakar fosil.

Pembahasan negosiasi terkait kode etik Laut China Selatan terhenti selama pandemi virus corona.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa negara Asia Tenggara bahwa China akan mengeksploitasi penundaan untuk mengkonsolidasikan kehadirannya di perairan yang disengketakan.

Baca Juga: Tanpa Ledakan Mesiu Atau Pasukan Militer, Tentara Indonesia Pernah Sukses Bikin Australia Ketakutan Setengah Mati, Cuma Gara-Gara Sampah Bertuliskan 'Made In Indonesia'

Melansir Nikkei Asian Review, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengakui, penundaan pembahasan itu diputuskan setelah menggelar pertemuan puncak virtual pada awal bulan lalu dengan para pemimpin Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

Beberapa pengamat mempertanyakan apakah kode etik tersebut dapat disetujui sesuai target, yakni pada 2021, seperti yang diusulkan oleh Perdana Menteri China Li Keqiang.

Vietnam, salah satu pendukung kode etik utama, termasuk di antara negara-negara pertama di kawasan itu yang memiliki wabah virus corona.

Mereka mengusulkan mengadakan pertemuan puncak secara langsung untuk mengirim pesan kuat tentang kode etik.

Baca Juga: Berharap AS Gemetar dengan Ancaman 4 Jet Tempur Mereka Tapi Gagal, China Kini Ikutkan Pembom Mengerikan Ini: 'Kalau Diumumkan Sejak Dahulu Takut Sakiti ASEAN'

Ini menjadi isu pembaruan yang sudah lama didorong untuk dibahas.

(Barratut Taqiyyah Rafie)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Hubungan dengan AS makin berkobar, kini China mulai merayu Vietnam"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini