Find Us On Social Media :

Urat Malu China Sudah Putus, Sering Buat Vietnam Meradang di Pertikaian Laut China Selatan, Kini Mulai Bujuk Rayu Agar Vietnam Tidak Terlena dengan AS, Tanda China Jiper?

By Maymunah Nasution, Kamis, 23 Juli 2020 | 07:00 WIB

(Ilustrasi) Pangkalan militer Laut China Selatan

Sebelumnya diberitakan, melansir Voice of America (VOA), Beijing mengatakan pada 1 Juli dalam sebuah konsultasi dengan para pemimpin Asia Tenggara bahwa mereka akan melanjutkan negosiasi mengenai kode etik Laut China Selatan yang sudah tertunda sejak tahun 2002.

Kode etik ini akan membantu kapal menghindari kecelakaan dan menyelesaikan kecelakaan di Laut China Selatan yang luas dan ramai.

China dan mitra perundingannya yang beranggotakan 10 negara anggota ASEAN, sejauh ini menolak untuk membahas topik tersebut pada tahun ini karena tengah bergulat dengan wabah Covid-19.

Sebelumnya, kondisi di wilayah Laut China Selatan sempat memanas.

Baca Juga: Tidak Hanya Ambil Data, Hackers Bisa Pakai Kabel USB Untuk Hancurkan Hape

Di paruh pertama tahun ini, China tercatat sudah menerbangkan pesawat militer setidaknya delapan kali di sudut laut dekat Taiwan dan mengirim kapal survei ke saluran-saluran saluran air yang diklaim oleh Malaysia dan Vietnam.

Bahkan pada pekan lalu, negara itu mengadakan latihan militer Laut China Selatan dengan fokus nyata pada serangan amfibi.

“Saya pikir alasan mengapa China menawarkan pembicaraan adalah karena merasa sangat yakin bahwa itu berada dalam posisi yang kuat dan dapat membentuk arah atau lintasan diskusi dan rekan-rekannya tidak dalam posisi yang kuat, karena virus corona (dan) karena mereka tidak memiliki aset apa pun di lautan,” jelas Stephen Nagy, seorang profesor senior bidang studi politik dan internasional di International Christian University di Tokyo kepada VOA.

Anggota ASEAN, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim bagian dari lautan 3,5 juta kilometer persegi.

Baca Juga: Nasib Naas Sunardi Simpan Uang 4 Juta Rupiah di Rumah Kosong Justru Habis Dimakan Rayap, Anak: 'Sering Kelupaan, Lebih dari Sekali Pokoknya'