Find Us On Social Media :

Terlalu Bebas Beragama, Pemujaan Seks Merajalela di Belahan Dunia, Ini Pemujaan Seks yang Lebihi Makna 'Cintai Sesamamu' Termasuk Pencucian Otak Bahkan Bioterorisme

By Maymunah Nasution, Kamis, 16 Juli 2020 | 16:55 WIB

Meditasi dalam pemujaan seks Gerakan Rajneesh

Terlalu Bebas Beragama, Pemujaan Seks Merajalela di Belahan Dunia, Ini Pemujaan Seks yang Lebihi Makna 'Cintai Sesamamu' Termasuk Pencucian Otak Bahkan Bioterorisme

Intisari-online.com - Kebebasan menganut keyakinan dan beragama di beberapa negara telah timbulkan munculnya agama-agama yang seringnya aneh.

Ada beberapa sekte yang memuja hari akhir, memuja setan atau sekte religius meskipun salah kaprah.

Ada juga sekte pemuja seks, yang kenyataannya semenjijikkan namanya.

Miris, kenyataannya banyak sekali sekte seperti ini.

Baca Juga: Tak Ada Salahnya Coba Letakkan Bawang Putih di Telinga Anda, Manfaat Kesehatan Ajaib Ini Bisa Anda Rasakan

Mereka memiliki pola umum yaitu pemimpin gerejanya biasanya tidur dengan sebanyak mungkin kawanan selagi ia bisa.

Tahun 2018 lalu, jumlah sekte pemuja seks di AS sangatlah banyak.

Mungkin ini disebabkan karena kebebasan beragama yang ditulis di Amandemen Pertama Undang-undang mereka.

Berlangsung sejak 1968, sekte itu sedemikian populernya saat ini, yang disebabkan karena ajarannya "cocok" dengan slogan "cinta yang bebas" saat itu.

Baca Juga: Korea Utara Selalu Kompak dengan China, Kali Ini Perkara Laut China Selatan, Korut: Menlu AS Sembrono!

Hampir semua pemimpinnya adalah pria, yang sebenarnya tidak menarik sama sekali.

Namun semua bisa membuat pengikutnya begitu memuja mereka.

Mengikuti terungkapnya pemujaan seks di Thailand 2018 lalu yang beroperasi di pulau Koh Phangan, ini dia enam pemujaan seks yang membuat Anda mual.

Gerakan Rajneesh

Baca Juga: Tak Punya Belas Kasihan, Bocah Bersepeda ini Divonis Hukuman Mati oleh Pengadilan Arab Saudi, Hanya Gara-gara Berdemo Bersama Teman-temannya

Gerakan ini memiliki nama lain Osho International Foundation.

Gerakan ini dibuat oleh Bhagwan Shree Rajneesh, yang memanggil dirinya "guru orang kaya".

Ia sering menggunakan jam tangan mengkilap dan dilaporkan memiliki 93 mobil Rolls Royce.

Baca Juga: Hanya Menikah 3 Menit! Belum Nikmati Malam Pertama, Pengantin Perempuan Menggugat Cerai sang Pengantin Pria Karena Hal Sepele Ini, Tapi Malah Banjir Pujian

Menariknya, semua anggota sektenya harus menggunakan pakaian oranye, menggunakan nama Hindu dan memakai mala.

Mala adalah kalung dari kayu dengan foto Rajneesh.

Tidak disangka, banyak yang mendonasikan seluruh milik mereka termasuk uang mereka kepadanya.

Rajneesh ajarkan penerimaan materialisme dan hedonisme seksual.

Baca Juga: Bikin Jiwa Kemiskinanmu Meronta, Pengemis Ini Penghasilannya Tembus Rp14 juta Sebulan, Punya Apartemen Senilai Bernilai Rp1,6 Miliar, Semua Dari Hasil Ngemis

Bagi gerakan ini, seks adalah tindakan illahi, dan kepercayaan jika seks itu berdosa dianggap sebagai kepercayaan atheis.

Untuk meyakinkan dan melatih pengikutnya, salah satu kegiatannya adalah "meditasi dinamis" yaitu proses empat bagian yang sebenarnya adalah proses cuci otak.

Rajneesh membeli properti besar di Oregon, AS pada 1981 dan membangun kota dengan pemadam kebakaran dan polisinya sendiri, restoran, mall bahkan kasino untuk judi.

Sekte ini harus hadapi komplain dari warga lokal bahwa mereka berusaha mengambil pengaruh politis.

Baca Juga: Hancurnya 19 Tahun Karier Gemilang Brigjen Prasetijo Utomo, Terbukti Terbitkan Katebelece yang Bikin Buronan Kelas Kakap Djoko Tjandra Melenggang Kabur ke Luar Negeri dengan Mudah

Untuk itu, mereka menampung ribuan tunawisma di kota mereka untuk menambah pengikut dan pendukung mereka.

Namun hal ini jadi bumerang dan mereka berakhir dengan kembali miskin dan hidup di jalanan.

Sekte ini berakhir setelah serangan bioteroris terbesar di AS, dalam upaya untuk menekan jumlah pemilih, anggota sekte meracuni saus salad, kedai salad di supermarket dan restoran di Oregon.

Kasus itu sebabkan 751 orang terinfeksi dengan salmonella.

Baca Juga: Manfaat Ketumbar untuk Turunkan Berat Badan, Campurkan dengan Ini!

Ada juga yang sakit setelah meminum air es yang tercemar salmonella dari komunitas itu.

Sekretaris dan tangan kanan Rajneesh, Ma Anand Sheela, didakwa bersalah dalam upaya pembunuhan, penyadapan dan penipuan imigrasi dengan lakukan 400 pernikahan palsu tahun 1985.

Rajneesh didakwa bersalah atas penipuan imigrasi dan harus membayar 400 ribu dolar AS serta dilarang masuk ke AS lagi. Ia kemudian melarikan diri dari negara tersebut,

FBI kemudian mengungkap rencana untuk membunuh pengacara AS dan jaksa agung Oregon untuk mencegah penyelidikan pidana terhadap Rajneesh.

Baca Juga: Keroyok China, Inggris Ikut Kerahkan Kapal Induk Baru ke Pasifik Gabung AS dan Jepang untuk Lawan China

Anak-anak Tuhan (Keluarga Internasional)

Sekte anak-anak Tuhan didirikan di California pada 1968 oleh David Berg (Moses David) yang merupakan anak dari pengkhotbah.

Berg kemudian menjadi menteri Aliansi Misionaris dan Kristen tapi kemudian dikeluarkan karena beberapa tuduhan termasuk lakukan tindakan seksual.

Baca Juga: Ditelanjangi Terlebih Dahulu, 33.000 Orang Yahudi Terbunuh di Jurang Babi Yar, Bahkan Korban yang Terluka Dikubur Hidup-hidup Bersama Mayat

Gereja Anak-anak Tuhan hidup secara berkelompok, mengingat pesan dari Alkitab dan berkhotbah di jalan.

Mereka cerminkan pergerakan cinta yang bebas pada tahun 1960-an, ide bahwa semua orang saling menikah dengan semua orang lainnya.

Pesta seks sangat disarankan.

Wanita digunakan untuk memancing pengikut dengan cara berhubungan badan dengan orang asing dan mengajak mereka bergabung dengan sekte itu.

Baca Juga: Masih Ingat Keluarga yang Si Ayah Diselingkuhi Anak Sendiri? Ini Kabar Terbaru Mereka, Hamil dan Menunggu Lahirnya Buah Hati, Naas!

Hasilnya tidak begitu signifikan, tidak banyak pria bergabung, dan justru tiba-tiba ada 300 bayi lahir dan sebagian besar tidak diketahui siapa ayahnya.

Homoseksual dikutuk tapi tidak dengan praktik lesbian. Berg juga menganggap seks antara anak kecil dan orang dewasa adalah hubungan yang sangat sakral.

Tahun 1972 terdapat 130 komunitas ini di seluruh dunia dengan 10 ribu anggota, beberapa anggotanya adalah keluarga Phoenix (termasuk River dan Joaquin Phoenix) dan Rose McGowan.

Berg kemudian melarikan diri dari AS karena tuduhan pedofil. Ia berkomunikasi dengan kawanannya melalui Mo Letters, yaitu pesan di komik pornografi.

Baca Juga: Cegah Batu Ginjal Hingga Sembuhkan Diabetes Inilah 5 Khasiat Luar Biasa Batang Pohon Pisang, Yuk Simak Selengkapnya!

Ini masih berlanjut sampai ia meninggal pada 1994, sedangkan grup secara resmi dikecam atas tindakan seks dengan anak kecil pada 1986.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini