"Oleh karena ketidakpastian ini, maka seluruh negara terus akan mencoba untuk mengelola Covid ini melalui berbagai policy. Mulai dari yang sifatnya ekstrem seperti lockdown atau shutdown dari sisi aktivitas sampai kepada yang sifatnya limitatif yaitu pergerakan sosial yang dibatasi.
"Ketidakpastian inilah yang masih perlu untuk kita pertimbangkan dan perhatikan dalam mengelola ekonomi kita tahun ini dan tahun depan,” jelas Menkeu, dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan.
Hal itu disampaikannya pada Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan pembahasan mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun Anggaran 2021 pada Selasa (07/07) secara video conference.
Sri Mulyani juga menjelaskan bagaimana outlook ekomomi Indonesia tahun 2020 sejauh ini bersamaan dengan pandemi Covid-19, juga 'ramalannya' ke depan.
Ia mengatakan, bahwa sampai saat ini, outlook dari perekonomian tahun 2020 adalah pada kisaran -0,4% hingga 1%.
Hal itu karena di kuartal keduanya sudah dipatikan bahwa perekonomian mengalami kontraksi dengan estimasi adalah -3,8%.