Find Us On Social Media :

Surati Joko Widodo, Suku Baduy Minta Wilayahnya Dihapus dari Destinasi Wisata, Alasannya karena Wisatawan Timbulkan Berbagai Masalah Ini

By Khaerunisa, Rabu, 8 Juli 2020 | 12:50 WIB

Suku Baduy

Baca Juga: Viral Nama Seorang Gadis Berarti 'Diikat Tali Ravia, Nama-nama Orang Indonesia Ini Tak Kalah Unik, dari 'Tuhan' hingga 'Nabi'

Saat itu, menurut Heru, Jero Alim memintanya untuk mencari solusi permasalahan yang muncul di Baduy, antara lain kunjungan wisatawan yang dianggap berlebihan.

Ia menyebut kunjungan wisatawan membuat masalah baru, salah satunya adalah banyaknya sampah dan tersebarnya foto-foto wilayah Baduy Dalam di internet.

Padahal, kawasan Baduy Dalam adalah kawasan yang sakral dan pendatang dilarang untuk mengambil foto.

"Pada tanggal 16, Jaro Alim memberi amanah ke saya, barangkali bisa membantu mencarikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang ada. Saat itu kami sepakat, sebaiknya Baduy dihapus dari peta wisata nasional," kata Heru saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Positif Corona, Presiden Brazil Jair Bolsonaro Blak-blakan Mengaku Gunakan Obat yang Telah Disebut Berbahaya Ini, Dulu Pernah Bikin 'Trump Tropis' Berselisih dengan Menteri Kesehatannya

Selain itu, warga Baduy juga mengaku risih karena menjadi tontonan wisatawan yang datang.

"Membanjirnya wisatawan yang tujuannya enggak jelas, cuma nontonin orang Baduy, sebenarnya membuat mereka risih. Belum lagi masalah sampah dan lain-lain," kata Heru.

Pemerintah desa tak tahu permintaan tersebut

Sementara itu, Jaro Saija yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kanekes mengatakan, ia baru mengetahui surat tersebut setelah membaca pemberitaan di media pada Senin (6/7/2020).