Advertorial

Berencana Mengunjungi Baduy? Anda Harus Tahu Peraturan-peraturan Berikut Ini, Jangan Melanggarnya

Tatik Ariyani
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

“Inilah kehidupan Baduy, wisatanya berbeda dengan yang lain, karena di sini lebih kepada kehidupannya, kearifan lokal, dan alamnya,” ujar Ayah Mursid.
“Inilah kehidupan Baduy, wisatanya berbeda dengan yang lain, karena di sini lebih kepada kehidupannya, kearifan lokal, dan alamnya,” ujar Ayah Mursid.

Intisari-Onlne.com - Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten seringkali menjadi salah satu desa adat yang dikunjungi wisatawan.

Tokoh Adat di Desa Adat Baduy, Ayah Mursid mengatakan jika berkunjung ke Baduy, para pengunjung bisa menikmati alam dan budaya yang ada di sana.

“Inilah kehidupan Baduy, wisatanya berbeda dengan yang lain, karena di sini lebih kepada kehidupannya, kearifan lokal, dan alamnya,” ujar Ayah Mursid kepada KompasTravel di Kampung Gejebo, Desa Adat Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Ia menjelaskan, kala wisatawan berkunjung ke desa adat ini, tentu ada beberapa peraturan yang mesti ditaati oleh pengunjung.

Baca Juga:Jangan Buang Kulit Pisang Setelah Memakannya, Ia Bisa Digunakan Merawat Kecantikan Kulit Lho...

Baca Juga:(Foto) Menakjubkan! Geoglif Misterius Nazca Ini Menggambarkan Banyak Hewan

Sebelum pengunjung memasuki kawasan Desa Kanekes, akan terlihat sebuah papan pengumuman di mana tertulis apa saja peraturan yang harus ditaati pengunjung.

Terdapat dua papan pengumuman, pertama imbauan untuk pengunjung dan satu lagi adalah tata tertib.

Di dalamnya para pengunjung diimbau melapor terlebih dahulu ketika berkunjung.

Kemudian mereka diwajibkan menjaga kebersihan, ketertiban dan sopan santun selama berada di lingkungan Desa Adat Baduy.

Para pengunjung yang datang lebih dari pukul 17.00 WIB tidak diperkenankan berkunjung ke Baduy Dalam.

Beberapa larangan untuk para pengunjung yang datang antara lain, membawa radio atau tape, membawa gitar, membawa senjata api, dan membawa pengeras suara ke Baduy Dalam.

Soal sampah, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai.

Mereka juga tidak diperkenankan membawa nasi kotak dengan unsur plastik dan kertas, dan membuang puntung rokok yang masih menyala.

Baca Juga:Kocak! 7 Foto Turis saat Jalan-jalan Ini Benar-benar Mengundang Tawa, Mana yang Paling Lucu?

Selanjutnya tidak menebang atau mencabut tanaman di sepanjang jalan yang dilalui, tidak memasuki hutang lindung dan hutan tutupan atau Leuweung Kolot.

Tidak membawa atau menggunakan narkoba, tidak melakukan tindakan asusila, tidak membawa dan menggunakan sabun, shampo dan pasta gigi saat mandi di sungai terutama saat berada di Baduy Dalam.

Ayah Mursid menjelaskan untuk di Baduy Dalam sendiri memiliki aturan lain yang harus dipatuhi.

“Peraturan di Baduy Dalam, halaman nggak boleh dilewati, tidak boleh ambil foto dan video, dan selama bulan Kawalu tertutup selama tiga bulan. Jadi pengunjung tidak boleh masuk ke Baduy Dalam mulai bulan Februari hingga April selesai,” kata dia.

Khusus untuk di Baduy Dalam, wisatawan asing atau mancanegara dilarang memasuki kawasan tersebut, sehingga wisman hanya bisa berkunjung ke kampung-kampung di kawasan Baduy Luar.

Baca Juga:Hati-hati di Internet! Hidup 3 Orang Ini Rusak Karena Postingan Mereka di Media Sosial

Adapun penduduk di Desa Kanekes atau Desa Adat Baduy ini terdiri lebih dari 11.700 penduduk.

Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian dengan berladang, bertani, dan membuat kerajinan seperti tas, anyaman, dan tenun.

(Artikel ini telah tayang di kompas.com 19 Februari 2018 oleh Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja dengan judul asli “Mau Berkunjung ke Baduy? Taati Peraturannya...")

Baca Juga:Luar Biasa, Dengan Pelukan dan Ciuman Gadis Ini Gagalkan Aksi Bunuh Diri Pemuda Tak Dikenalnya

Artikel Terkait