Find Us On Social Media :

Beringas Hadapi India, China Justru Semakin Tunjukkan Keputusasaan Mereka yang Kian Melemah, Lihat Saja Kondisi Mereka Kini

By Ade S, Senin, 22 Juni 2020 | 08:57 WIB

Presiden China Xi Jinping

India serukan boikot

Melansir Indian Express, Minggu (21/6/2020), pemerintah India tengah berupaya menekan Beijing dengan mendorong warganya melakukan boikot pada barang-barang buatan dari China. Wacana memulai perang dagang dengan China juga mulai disuarakan publik India.

Menteri Persatuan India, Ramdas Bandu Athwale, meminta masyarakat tak pergi ke restoran yang menjual makanan China tanpa pengecualian, meski pemiliknya maupun kokinya adalah seorang warga negara India.

Seruan boikot juga menggema untuk mencegah warga India membeli barang elektronik dari pabrikan China.

Mungkinkah hal itu berdampak pada ekonomi China?

Masih mengutip Indian Express, ekonomi China lima kali lebih besar dari ekonomi India. Dengan demikian, memboikot produk China di India dianggap banyak kalangan malah akan merugikan ekonomi nasional negara itu. Ini karena India begitu bergantung pada barang impor dari Tiongkok.

Sepanjang tahun 2019-2020, perdagangan dengan China berkontribusi sebesar 10,6% dari seluruh neraca perdagangan India, atau yang terbesar kedua setelah perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Sebaliknya bagi China, perdagangan dengan India hanya menyumbang 2,1%, sehingga tak terlalu siginifikan pengaruhnya bagi China.

Bagi India, China juga merupakan patner dagang vital. Sebaliknya bagi China, India tak memegang peran terlalu siginifikan dan komoditas impor dari India masih bisa digantikan negara lain.

 

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Serang India, analis: Xi Jinping putus asa untuk tidak terlihat lemah".

Baca Juga: Pasca Bentrokan yang Tewaskan 20 Tentara India, China Malah Tuduh Indialah yang Sengaja Memprovokasi Mereka, 'Kami Berniat Negosiasi'