Nurdin mengatakan edukasi protokol kesehatan terus dilakukan pemerintah, baik pemkot/pemkab maupun pemprov, agar kota atau kabupaten di zona-zona yang belum hijau bisa kemudian mencapai itu.
Sementara yang hijau bisa dipertahankan.
"Kita dari awal terus secara aktif melakukan tracing contact supaya kita bisa menemukan orang-orang yang kemana-mana menularkan, terutama kategori OTG-ODP," ujarnya.
Tak lupa, pengetesan terkait Covid-19 baik berupa rapid test maupun tes PCR juga jadi faktor bagaimana Sulawesi Selatan bisa menuju zona hijau keseluruhan.
"Kami sangat bersyukur bahwa kami mampu meningkatkan kapasitas lab kita dari kapasitas 350 spesimen per hari, saat ini bisa 800 per hari."
"Kenaikan ini karena peningkatan kapasitas lab," kata Nurdin.
"Kami berharap bukan kenaikannya, tapi bagaimana menekan angka kematian."
"Terus kurva melandai dan inilah yang kita dorong."
"Sehingga betul-betul kita melakukan terus upaya-upaya agar bisa cepat mengendalikan Covid-19," pungkasnya.
(Reza Deni)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Makassar Zona Merah, Gubernur Nurdin Sebut Wilayah-Wilayah Ini Jadi Klaster Covid-19 di Sulsel")