Advertorial
Intisari-Online.com - Negara Selandia Baru diklaim resmi bebas dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Setelahnya, secara resmi mereka langsung mencabuthampir seluruh aturan pembatasan sosial untuk menganggulangipandemi Covid-19.
Apa yang terjadi di Selandia Baru dikarenakandengan nol kasusvirus coronaaktif di negara tersebut.
Maka, per tengah malam waktu setempat, kondisi waspada Covid-19 di Selandia Barupindah ke level terendah, level 1.
Dilansir dari tribunnews.com yang mengutip dariBBC pada Rabu (10/6/2020), kini masyarakat Selandia Baru tidak perlu melakukan jarak sosial atau ragu melakukan pertemuan publik.
Namun perbatasan masih terus ditutup untuk orang asing.
Selama dua pekan terakhir ini Selandia Baru konsisten melaporkan nol kasus infeksi baru.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan kabar bahagia ini dengan penuh semangat.
Setelah menerima laporan nol kasus infeksi, Ardern mengaku menari-nari kecil karena turut bahagia.
"Sementara kita berada di posisi yang lebih aman, lebih kuat, masih belum ada jalan yang mudah untuk kembali ke kehidupan pra-covid."
"Tetapi tekad dan fokus yang kita miliki pada respons kesehatan kita sekarang akan menjadi hak dalam pembangunan kembali ekonomi kita," kata Ardern.
"Meskipun pekerjaan ini tidak selesai, tidak dapat disangkal ini adalah tonggak sejarah."
"Jadi, bisakah aku menyelesaikannya dengan sangat sederhana, 'Terima kasih, Selandia Baru," ujar perdana menteri.
Selandia Baru mengunci negaranya pada 25 Maret silam.
Pemerintah menyusun empat tahap penguncian untuk menanggulangi wabahCovid-19.
Setelah lebih dari lima minggu, negara pindah ke level tiga tepatnya pada April lalu.
Tahap ini membuka bisnis pesan antar dan beberapa toko tidak penting lainnya.
Lalu pada pertengahan Mei, Selandia Barumasuk ke level dua karena kasus infeksi dan kematian yang terus menurun.
Sebenarnya pemerintah punya ancang-ancang akan menurunkan ke level satu pada 22 Juni ini.
Namun langkah ini dipercepat karena tidak ada kasus infeksi baru selama 17 hari berturut-turut.
Sebagaimana kehidupan normal sebelumnya, semua sekolah, dan tempat kerja bisa beroperasi kembali.
Acara pernikahan, pemakaman, dan transportasi umum dilanjutkan lagi tanpa adanya batasan sosial.
Kendati demikian, pemerintah tetap menghimbau agar jarak sosial tetap dipraktikkan.
Meski negara telah mendeklarasikan bebasvirus corona,perbatasan masih ditutup bagi para wisatawan asing.
Selain itu, warga Selandia Baruyang pulang dari luar negeri wajib melakukan karantina pribadi selama 14 hari.
Negara ini berhenti di angka 1.504 kasus infeksi dan 22 kematian, menurut catatan Worldometers.info.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Selandia Baru Resmi Bebas Corona, Tidak Ada Batasan Sosial dan Kehidupan Normal Kembali")