Selain menunggu penjelasan pihak bank, Yudi berencana membuat laporan polisi agar diselidiki.
Menurut Yudi, setidaknya ada 19 warga rusun lainnya juga mengalami kasus yang sama.
Kerugian mereka beragam, antara Rp3 juta hingga puluhan juta rupiah.
"Di sini dibikin grup di WA ada 19 orang, semuanya warga rusun buat kontak-kontakan korban."
"Bila ditotal mencapai Rp150 juta," kata Yudi.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri mengimbau kepada korban agar segera melapor ke kepolisian.
Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait raibnya saldo usai transaksi di mesin ATM.
"Belum ada laporan terkait ini, untuk korban buat laporan saja, setelah laporan kami akan tindak lanjut," ucap Khoiri.
(Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Cengkareng Mengaku Saldo Hilang Rp 29 Juta Usai Transaksi di Mesin ATM di Kompleks Rusun")