Penulis
Intisari-Online.com – Siapa pun tentunya menginginkan seluruh organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Jika Anda ingin tubuh Anda berfungsi dengan mulus, maka Anda harus memastikan pemuatan protein yang cukup.
Protein bertanggung jawab untuk memberikan energi, membantu tubuh kita pulih, dan menjaga perut kita kenyang.
Pada dasarnya, nutrisi ini terdiri dari asam amino rantai panjang, yang dikatakan sebagai pembangun otot.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali 10 Tanda dan Gejala Tubuh Kekurangan Zat Besi, Termasuk Pucat dan Sesak Napas
Sementara protein mungkin merupakan nutrisi penting bagi tubuh Anda, ada kemungkinan bahwa Anda mungkin kekurangan protein.
Kekurangan protein adalah ketika asupan Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh Anda.
Jika Anda kekurangan, tubuh Anda mungkin menunjukkan beberapa tanda dan gejala yang tidak boleh tidak dijaga, mengingat hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan semakin memperburuknya.
Tanda dan gejala tubuh kekurangan asupan protein
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Kekurangan Natrium, Salah Satunya Kram atau Kejang Otot
1. Masalah kulit, rambut dan kuku
Kekurangan protein dapat meninggalkan bekas pada kulit, rambut dan kuku, yang semuanya sebagian besar terbuat dari protein.
Seperti dilansir dari ndtv, ada kemungkinan Anda akan melihat kemerahan pada kulit, kuku rapuh, rambut tipis, warna rambut pudar, yang semuanya dianggap gejala kekurangan protein.
2. Kehilangan massa otot
Otot-otot Anda sebagian besar terdiri dari protein dan jika tubuh Anda kekurangan protein, Anda cenderung mulai kehilangan otot.
Faktanya, kehilangan otot adalah salah satu tanda pertama dari asupan protein yang tidak memadai.
3. Peningkatan risiko patah tulang
Tulang Anda juga berisiko. Protein membantu menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Tidak mengonsumsi cukup kandungan protein dapat melemahkan tulang Anda dan meningkatkan risiko patah tulang.
4. Nafsu makan lebih besar dan peningkatan asupan kalori
Asupan protein yang cukup dapat membuat Anda kenyang untuk periode yang lebih lama, sehingga mencegah ngidam dan rasa lapar.
Namun, asupan protein yang lebih rendah justru sebaliknya; itu membuat Anda lebih lapar, yang menghasilkan peningkatan asupan kalori.
5. Risiko infeksi
Kekurangan protein berdampak pada sistem kekebalan Anda. Gangguan sistem kekebalan tubuh dapat menonaktifkan tubuh Anda untuk melawan infeksi.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Ini 10 Tanda Tubuh Anda Perlu Mendetoksifikasi, Salah Satunya Bau Badan Tidak Sedap
6. Hati berlemak
Gejala umum lain dari kekurangan protein adalah perlemakan hati, atau penumpukan lemak dalam sel-sel hati.
7. Dapat menghambat pertumbuhan tubuh yang baik pada anak-anak
Protein tidak hanya membantu membangun massa tulang dan otot, tetapi juga penting untuk pertumbuhan tubuh secara keseluruhan.
Penting bagi anak-anak untuk memuat protein yang cukup sehat untuk memastikan pertumbuhan tubuh yang tepat.
Protein dapat ditemukan dalam berbagai makanan yang mungkin termasuk makanan laut, kedelai, telur, kacang-kacangan, susu, keju, yogurt, almond, gandum, ayam, keju cottage, brokoli, tuna, quinoa, lentil, biji labu, biji rami, biji bunga matahari, ikan (semua jenis), udang, kacang tanah dan kecambah Brussel antara lain.
Jadi, teruskan dan pastikan pemuatan protein yang cukup untuk hari itu untuk menghindari kekurangan yang menyebabkan komplikasi kesehatan.
Jangan lupa, konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat gejala-gejala ini untuk menghindari masalah dalam jangka panjang. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari