Find Us On Social Media :

Lebih dari 800 Prajurit Rusia Tewas di Tangannya, Inilah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan dalam Sejarah Perang, 'Pensiun' Setelah Wajahnya Hancur Tertembak

By Khaerunisa, Selasa, 5 Mei 2020 | 17:05 WIB

Simo Hayha

Baca Juga: Mengenang Didi Kempot, Awali Karier dari Pengamen Jalanan, Jadi Duta Kereta Api, hingga Dinobatkan Sebagai The Godfather of Broken Heart

Simo yang kemudian ditolong oleh rekannya dianggap sudah tewas karena luka tembak yang dialami nyaris menghancurkan sebagian wajahnya.

Tapi setelah menjalani perawatan Simo pulih lagi meskipun wajahnya telah berubah.

Satu minggu setelah Winter War berakhir melalui perjanjian damai, Simo yang sadar dari komanya ternyata tidak mengalami kerusakan pada syaraf sehingga bisa hidup normal.

Militer Finlandia yang dipimpin oleh Field Marshal Carl Gustaf Emil Mannerheim memberikan penghargaan tinggi bagi Simo dengan menaikkan pangkat dari yang semula Kopral menjadi Letnan Dua.

Baca Juga: Didi Kempot Populerkan Lagu Campursari di Kalangan Milenial, Ini Sejarah Lagu Campursari yang Dimulai oleh R.M Samsi dan Manthoes, 'Lord' Didi Beri Warna Berbeda

Pasca PD II Simo yang sudah pulih seratus persen menjadi pahlawan legendaris bagi Finlandia dan kembali menekuni kegemaran sebagai pemburu.

Dalam kesempatan tertentu, Simo berburu bersama Presiden Finlandia saat itu, Urho Kekkonen. Simo yang hidup hingga usia 96 tahun meninggal pada tanggal 1 April 2002 dan dimakamkan di kawasan Hamina.

Ia hanya berkomentar singkat, ‘’selalu latihan’’ ketika ditanya tentang kepiawaian menembak.

Sedangkan Simo juga hanya berkomentar singkat, ‘’Saya melakukan apa yang telah saya pelajari dan sebisa yang dapat saya lakukan’’ sewaktu ditanya tentang komentarnya terhadap korbannya yang mencapai ratusan jiwa.

(Agustinus Winardi)

Baca Juga: Belum Usai Masalah Virus Corona, Indonesia Harus Bersiap Hadapi Masalah Kemarau dan Kekeringan, 'Hampir 30% Wilayah!'