Find Us On Social Media :

Masuk 'Daftar' Target Pembunuhan oleh CIA Seperti Soekarno, Diduga Kim Jong-un Hendak Dilenyapkan Gunakan Senjata Khusus, 'Tak Perlu Akses ke Target yang Dibunuh'

By Khaerunisa, Senin, 4 Mei 2020 | 15:52 WIB

Kim Jong Un - Soekarno

Baca Juga: Di Balik Tudingan Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris oleh Jerman, Ternyata ada Peran Mossad yang Membantu Membuat Tuduhan Itu

Fidel Castro sendiri pernah mengatakan, "Andaikata percobaan pembunuhan adalah pertandingan di Olimpiade, saya bakal dapat medali emas."

Meskipun upaya CIA terbukti sia-sia dalam kasus Presiden Kuba, namun badan intelijen AS ini telah berhasil melakukan serangkaian pembunuhan pemimpin dunia sejak 1945 di tempat lain di seluruh dunia baik secara langsung.

Lebih sering secara tidak langsung menggunakan simpatisan atau agen lokal dari militer, juga penjahat lokal sewaan atau bandit.

Sementara itu, menurut Kementerian Keamanan Negara Korea Utara, CIA tidak meninggalkan cara lama mereka.

Baca Juga: Demi Sesuap Nasi, Pilot yang Dirumahkan Perusahaan karena Corona Tak Gengsi Banting Setir Jadi Kurir Makanan

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/5/2017), Kementerian Keamanan Negara menuduh bahwa CIA dan intelijen Korea Selatan ada di balik dugaan upaya pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Upaya itu, menurut Kementerian, menggunakan zat-zat biokimia yang termasuk zat radioaktif dan zat beracun nano.

Keuntungan dari upaya pembunuhan ini yakni tidak memerlukan akses ke target yang akan dibunuh.

Disebut bahwa orang yang bertanggung jawab langsung di lapangan dikatakan adalah warga negara Korea Utara yang bekerja untuk badan-badan intelijen asing.