Intisari-Online.com – Dehidrasi terjadi ketika lebih banyak air dan cairan meninggalkan tubuh daripada memasukkannya.
Bahkan tingkat dehidrasi yang rendah dapat menyebabkan sakit kepala, lesu, dan sembelit.
Tubuh manusia sekitar 75 persen air. Tanpa air ini, ia tidak bisa bertahan. Air ditemukan di dalam sel, di dalam pembuluh darah, dan di antara sel.
Sistem pengelolaan air yang canggih menjaga kadar air kita seimbang, dan mekanisme haus kita memberi tahu kita kapan kita perlu menambah asupan cairan.
Meskipun air terus-menerus hilang sepanjang hari saat kita bernapas, berkeringat, buang air kecil, dan buang air besar, kita dapat mengisi kembali air dalam tubuh kita dengan meminum cairan.
Tubuh juga dapat memindahkan air ke tempat-tempat yang paling dibutuhkan jika dehidrasi mulai terjadi.
Sebagian besar kejadian dehidrasi dapat dengan mudah dibalik dengan menambah asupan cairan, tetapi kasus dehidrasi yang parah membutuhkan perhatian medis segera.
Berikut ini gejala ketika tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.