Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang pengemudi mobil didenda karena minum dari botol air plastik saat mengemudikan mobilnya.
Padahal, dia minum karena ia berkendara selama salah satu hari terpanas tahun ini.
Diwartakan Daily Mail, Kamis (10/10/2019), pria bernama Brock Harris, dari Beaudesert, sebelah barat Gold Coast, Australia tiba-tiba dihentikan.
Padahal, saat itu dia sudah mendekati rumahnya setelah bekerja 12 jam dalam panas yang mencapai 39C.
Baca Juga: Dapat Tiket Lotre Rp50 Juta, Pria Ini Malah Kembalikan Hadiah tersebut
Petugas polisi mengatakan Harris tidak mengemudi dengan hati-hati dan penuh perhatian, sehingga dia didenda $ 173 (Rp2,4 juta) dan memberinya satu poin perilaku buruk.
Harris tertegun dengan hal itu.
Kemudian mengatakan dia hanya mencoba untuk menjaga cairan tubuhnya pada hari yang lebih panas di Queensland tenggara.
"Jika itu melanggar hukum maka saya akan membayar denda, tetapi tidak berbelas kasih untuk mendenda seseorang pada hari (dengan suhu) 39 derajat karena berusaha tetap terhidrasi," katanya kepada ABC.
Harris kemudian menepi dan mengajukan protes, tetapi petugas polisi mengatakan kepadanya bahwa dia hanya melakukan pekerjaannya.
Inspektur Polisi Queensland, David Johnson dari Road Policing Command mengatakan, minum air di belakang kemudi bisa ilegalkarena bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kendali atas mobil.
"Ada banyak orang yang mengonsumsi minuman saat mengemudi dan melakukannya dengan aman, dengan cara yang aman," kata Supt Johnson kepada ABC.
"Bagi kami, untuk mengeluarkan denda kami harus melihat keadaan untukmempertimbangkan apakah tindakan pengemudi menyebabkan risiko bagi diri mereka sendiri atau orang lain."
Sebelum Harris, ada jugapengendara mobil yang didenda karena mengendarai mobil yang penuh dengan sampah.
Polisi Queensland menangkap pria, 57 tahun, mengemudi di Mount Gravatt Capalaba Road di Brisbane pada tengah hari pada 17 Agustus.
Rekaman yang dirilis oleh polisi menunjukkan sedan Ford Falcon tua itu penuh dengan tas belanja, kaleng kosong, botol air dan kotak kardus.
Kertas dan katalog berserakan di seluruh dasbor dan bagian belakang mobil.
Sampah di mobil menghalangi visibilitas depan, belakang dan samping.
"Mobil itu penuh dengan sampah," seorang perwira wanita terdengar di video ketika dia memeriksa mobil dengan seorang rekan pria.
"Seperti yang Anda lihat pria di dalam mobil tidak bisa melihat apa-apa (karena sampah-sampah itu).
“Kami memiliki keprihatinan serius tentang pandangannya. Dia tidak memilikipandanganpada (bagian) sisi, tidak adapandangan di belakang sama sekali."
Petugas kemudian menyerahkan pria itu dengan pemberitahuan pelanggaran lalu lintas untuk dua pelanggaran.
Dia didenda $ 311 (Rp4,3 juta) karena mengendarai kendaraan tanpa pandangan jelas ke segala arah.