Find Us On Social Media :

10 Jam Menahan Kencing hingga Payudara Perih karena Tunda Pompa ASI, Ini Cerita Menyayat Hati Para Petugas Medis yang Rawat Pasien Covid-19

By Khaerunisa, Rabu, 1 April 2020 | 16:10 WIB

Petugas medis melakukan simulasi penanganan kasus pasien suspect virus korona di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020).

Baca Juga: Penjara Terlalu Penuh, 30.000 Napi Akan Dibebaskan demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Negara pun Hemat Rp260 Miliar

Caranya, Afit memerah ASI di waktu senggang. ASI itu kemudian dijemput oleh suaminya.

“Alhamdulilah pagi ini sudah dapat susu (ASI) untuk anak saya di rumah, about sixty or something.

"Yah, tidak apa namanya juga ibu pekerja, yang ibu-ibu karier di luar sana juga tahu kalau kita ada sedikit gangguan akan berpengaruh sama produksi ASI kita,” kata Afit di youtube-nya.

Saat ASI dijemput suami, Afit hanya hanya bisa berbicara dan bertatap muka dari kejauhan, tanpa bisa berpelukan melepas rindu.

“Salam buat Aro (anak) yaa, makasih Momo (suami),” kata Afit sambil menatap suami berjalan meninggalkannya.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Ungkapkan Tanda-tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Sudah Terinfeksi Virus Corona, Meskipun Kita Tidak Menyadarinya

3. Suster Faiqah Sering Tunda Pompa ASI Hingga Payudara Perih

Tak cuma di Indonesia, di Malaysia dokter dan staf medis bekerja keras untuk memastikan bahwa pasien Covid-19 mendapatkan perawatan yang memadai.

Salah seorang petugas medis yang menjadi garda terdepan menangani Covid-19 berbagi curahan hati tentang kenyataan menjadi ibu dan harus bekerja di tengah pandemi ini.

Wanita asal Malaysia bernama Faiqah ini merupakan seorang ibu dari dua anak yang bekerja di garda depan di Rumah Sakit Sungai Buloh.

Faiqah harus mengenakan setelan khusus yang sangat ketat dan panas yang disebut pakaian pelindung diri.